Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Internasional

Terungkap Keinginan Taliban Menggali Mobil Milik Pemimpinnya yang Telah Tewas, Digunakan Saat Kabur

Kelompok esktremis Taliban menggali mobil milik Mullah Mohammad Omar. Mereka menuntut mobil tersebut dipajang di museum nasional di Kabul.

Editor: Isvara Savitri
Kompas.com/MUHAMMAD JALAL via TWITTER
Taliban menggali mobil toyota putih pada Selasa (5/7/2022), dan mengatakan itu digunakan oleh mendiang pemimpin dan pendiri Taliban Mullah Mohammad Omar untuk melakukan perjalanan dari Kandahar ke provinsi Zabul pada awal invasi pimpinan AS. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kelompok Taliban menggali sebuah mobil Toyota berwarna putih yang sudah terkubur selama 20 tahun.

Taliban menyebut, mobil tersebut milik pemimpin dan pendiri Taliban, Mullah Mohammad Omar atau yang akrab disapa Amir.

Kabarnya, mobil tersebut digunakan Mohammad Omar ketika melarikan diri ke Afghanistan Selatan.

Mohammad Omar melarikan diri ke tempat persembunyiannya setelah invasi Amerika Serikat (AS).

Pejabat senior Taliban menyerukan agar kendaraan itu dipajang di museum nasional di Kabul, yang juga menyimpan mobil dan sofa mantan raja dan perdana menteri, termasuk satu dengan kaca anti-peluru yang terfragmentasi akibat upaya pembunuhan.

“Seorang tokoh bepergian dengan mobil ini yang mengambil bagian dalam peristiwa paling menakjubkan dalam sejarah,” Anas Haqqani, saudara menteri dalam negeri, Sirajuddin Haqqani, dan seorang tokoh pemerintah yang berpengaruh, menulis di Twitter.

“Dia mengandalkan Tuhan Yang Maha Esa, dia memerintahkan (pasukan Taliban) dalam perang yang tidak seimbang melawan puluhan negara penyerang, dan menang. Peringatan ini … harus disimpan di museum nasional negara.”

Menteri Pertahanan Taliban Mullah Muhammad Yaqoub – putra Mullah Omar – memerintahkan para pejabat untuk menggali mobil, yang telah terkubur selama sekitar 20 tahun, kata sumber Taliban sebagaimana dilansir Guardian pada Selasa (5/7/2022).

Gambar penggalian, yang dibagikan di Twitter oleh seorang aktivis yang terkait dengan Taliban, menunjukkan mobil, ditutupi selembar plastik.

Sejumlah orang terlihat menggalinya dengan tangan dari tanah merah lumpur di kompleks desa tradisional provinsi Zabul selatan, Afghanistan.

Baca juga: Tanam Modal di Indonesia, Berikut Investasi Rusia di Indonesia Beberapa Tahun Belakangan

Baca juga: Kecelakaan Maut Tadi, Seorang Pria Tewas, Korban Cedera Berat Bagian Kepala

“Mobil Toyota ini digunakan oleh mendiang Amir untuk melakukan perjalanan dari Kandahar ke provinsi Zabul pada awal invasi pimpinan AS,” kata Muhammad Jalal.

“Ini dalam kondisi baik.”

Bette Dam, penulis biografi pendiri Taliban yang berjudul “Looking for the Enemy”, mengatakan Omar diketahui telah meninggalkan markasnya di Kandahar dengan mobil Toyota putih pada akhir 2001, setelah pasukan dukungan AS menggulingkan pemerintah di Kabul.

Dia kemudian menghabiskan sisa hidupnya hanya dalam jarak yang sangat dekat dari pangkalan AS di sana, meskipun kepalanya diberi hadiah 10 juta dollar AS (hampir Rp 15 miliar).

Seorang ajudan memberi tahu Dam bahwa Pasukan AS sebenarnya sudah pernah menggeledah sebuah rumah tempat dia bersembunyi, tetapi tidak menemukan pintu masuk ke ruang rahasia yang menyembunyikannya.

Omar meninggal pada 2013, tetapi gerakan itu tidak mengakui kematiannya sampai dua tahun kemudian.

Pendiri Taliban itu telah secara efektif menyerahkan kendali praktis pemberontakan kepada para wakilnya pada 2001, ketika dia bersembunyi.

Pada saat itu Taliban berusaha menyerah kepada pemerintah baru yang didukung AS di Kabul yang dipimpin oleh Presiden Hamid Karzai, tetapi AS menolak untuk menerima permohonan mereka.

“Mobil itu dapat dilihat sebagai (simbol) signifikan – Omar menggunakannya pada momen bersejarah untuk perdamaian,” kata Dam.

Menurutnya, ketika dia memasuki Toyota putih ini, dan meninggalkan kantornya, sebagian besar kepemimpinannya telah menyerah.

Baca juga: Kecelakaan Maut Tadi, Seorang Pria Tewas, Korban Cedera Berat Bagian Kepala

Baca juga: Pesan Gifranda Pemuda Bolsel Sulawesi Utara tentang Hari Raya Idul Adha

“Dia sendiri mengambil keputusan pada saat itu untuk menghilang ke tanah kakeknya. Saya tidak tahu tentang persembunyian mobil tetapi saya yakin mereka tidak merasa aman sama sekali … karena segera perburuan Taliban yang menyerah dimulai, jadi dia mengubur mobil dan bersembunyi.”(*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mobil Milik Pendiri Taliban Digali Lagi, 20 Tahun Usai Dikubur untuk Melarikan Diri dari AS".

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved