Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Idul Adha 2022

5 Tradisi Unik Idul Adha di Indonesia Selain Sembelih Hewan Kurban, Ada Gamelan hingga Manten Sapi

Di beberapa daerah di Indonesia, ada banyak tradisi unit saat Idul Adha. Salah satunya adalah Manten Sapi yang mendadandani sapi layaknya pengantin.

Editor: Isvara Savitri
Surya.co.id/Rahadian Bagus
Tradisi Manten Sapi di Pasuruan, Jawa Timur. Berikut 5 tradisi unik saat Idul Adha di beberapa daerah di Indonesia. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Minggu (10/7/2022), umat Islam di seluruh Indonesia merayakan Idul Adha 1443 Hijriah.

Saat Hari Raya Idul Adha, biasanya umat Islam akan memotong hewan kurban.

Di Indonesia, kebanyakan hewan yang dikurbankan adalah sapi dan kambing.

Kemudian, daging sapi dan kambing yang dipotong itu biasanya juga diberikan kepada masyarakat yang tidak mampu.

Sehingga, semua orang bisa menikmatinya.

Selain identik dengan penyembelihan hewan kurban, masyarakat di berbagai daerah juga memiliki tradisi-tradisi unik ketika hari raya Idul Adha tiba.

Apa saja tradisi-tradisi unik tersebut?

Tradisi unik Idul Adha

Berikut ini adalah 5 daerah yang memiliki tradisi unik Idul Adha, dikutip dari laman IndonesiaTravel:

1. Tradisi Apitan di Semarang

Tradisi Apitan adalah bentuk rasa syukur atas rezeki berupa hasil bumi yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Tradisi yang dirayakan di Semarang ini biasannya diisi dengan pembacaan doa yang dilanjutkan dengan arak-arakan gunungan hasil tani dan ternak.

Nantinya arakan tersebut akan diambil secara berebutan oleh masyarakat sekitar.

Perayaan tradisi Apitan dipercaya menjadi kebiasaan Wali Songo sebagai bentuk ungkapan rasa syukur saat Idul Adha.

Baca juga: Ingat Song Bo-ra? Gadis Korea Selatan, Tahun 2007 Putuskan Jadi Mualaf, Kabarnya Kini

Baca juga: Cara Membuat Tumis Daging Nanas, Bikin Daging Kambing Cepat Empuk

Selain arak-arakan gunungan, tradisi Apitan juga menyeguhkan hiburan khas kearifan lokal yang dapat disaksikan oleh siapa pun.

2. Tradisi Manten Sapi di Pasuruan

Tradisi Manten Sapi adalah bentuk rasa syukur dan penghormatan kepada hewan kurban yang akan disembelih.

Nantinya, warga Pasuruan akan mendadani sapi yang akan dikurbankan secantik mungkin layaknya pengantin.

Sapi tersebut juga dikalungi bunga tujuh rupa, lalu dibalut dengan kain kafan, surban, dan sajadah.

Digunakannya kain kafan pada hewan ternak merupakan simbol kesucian bagi orang yang berkurban.

Setelah didandani, semua sapi akan diarak menuju masjid setempat untuk diserahkan kepada panitia kurban.

manten sapi
Tradisi Manten Sapi di Pasuruan, Jawa Timur.

Daging sapi kurban yang mengikuti tradisi Manten Sapi biasanya akan diolah untuk disantap secara bersama-sama.

3. Tradisi Grebeg Gunungan di Yogyakarta

Tradisi Grebeg Gunguan merupakan sebuah tradisi yang dirayakan oleh masyarakat Yogyakarta pada saat Idul Adha.

Warga muslim Yogyakarta akan mengarak hasil bumi dari halaman Keraton sampai Masjid Gede Kauman.

Arak-arakan hasil bumi ini berjumlah 3 buah gunungan yang tersusun dari rangkaian sayur-mayur dan buah.

Masyarakat Yogyakarta mempercayai jika berhasil mengambil hasil bumi yang disusun dalam gunungan maka mereka akan mendapatkan rezeki.

Di Yogyakarta, tradisi mengarak gunungan dilaksanakan setiap hari besar agama Islam.

Baca juga: Gempa Guncang Malang Siang Ini Minggu 10 Juli 2022, Baru Saja Guncang di Laut, Info Terkini BMKG

Baca juga: Pantas Nathalie Holscher Keluar dari Rumah Sule Lalu Gugat Cerai, Ternyata Ada Hal Buat Tak Nyaman

Pada saat Idul Fitri tradisi ini bernama Grebeg Syawal.

4. Tradisi Gamelan Sekaten di Cirebon

Tradisi Gamelan Sekaten adalah perayaan khas Cirebon yang dipercaya merupakan dakwah dari penyebar Islam di tanah Cirebon bernama Sunan Gunung Jati.

Tradisi Gamelan Sekaten juga selalu dibunyikan setiap perayaan hari besar agama Islam, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha.

Alunan Gamelan yang berada di sekitar area Keraton Kasepuhan Cirebon, menjadi penanda bahwa umat Islam di Cirebon tengah merayakan hari kemenangan.

Rangkaian Gamelan dibunyikan sesaat setelah Sultan Keraton Kasepuhan keluar dari Masjid Agung Sang Cipta Rasa.

5. Tradisi Meugang di Aceh

 

Daging Sapi di Pasar Serasi Kotamobagu.
Daging Sapi di Pasar Serasi Kotamobagu. (Tribun Manado/Sriyani Buhang)

Tradisi Meugang dirayakan oleh masyarakat Aceh ketika hari besar keagamaan Islam sebagai ungkapan rasa syukur atas kemakmuran tanah Aceh.

Tradisi yang sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu ini identik dengan makan bersama-sama menu daging sapi atau kerbau yang diolah dalam beraneka ragam masakan.

Sejarah tradisi Meugang berawal pada masa kerajaan Aceh yang memotong hewan dan dibagikan secara gratis kepada masyarakat.

Baca juga: Akhirnya Terungkap Sosok Artis Terpidana Kasus Prostitusi, Akui Kesulitan Ekonomi Setelah Bebas

Baca juga: Gempa Guncang Jawa Timur Siang Ini Minggu 10 Juli 2022, Baru Terjadi Guncang Laut, Info Terkini BMKG

Sampai saat ini, masyarakat Aceh tetap melestarikan tradisi Meugang untuk menyambut hari-hari besar umat Islam.(*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tradisi Unik Perayaan Idul Adha di 5 Daerah Indonesia".

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved