Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Profil Tokoh Daerah

Masih Ingat Rafael Malalangi? Nama Hilang Saat Pengumuman Bintara Polri, Kini Dilantik Jadi Polisi

Calon siswa (casis) Bintara Polri dari Polres Minahasa Selatan, yang namanya sempat hilang dari daftar kelulusan.

Penulis: Rhendi Umar | Editor: Chintya Rantung
Ist
Potret Rafael Malalangi Casis bintara Polri yang resmi dilantik jadi polisi saat berfoto dengan dengan kedua orangtuanya 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Masih ingat dengan Rafael Malalangi?

Dia adalah calon siswa (casis) Bintara Polri dari Polres Minahasa Selatan, yang namanya sempat hilang dari daftar kelulusan.

Kabar baik saat ini, pemuda asal Desa Pinapalangkow, Kecamatan Suluun Tareran, Minahasa Selatan, kini sudah diangkat menjadi anggota Polri.

Hal tersebut diketahui Tribun Manado dari postingan media sosial facebooknya pada Sabtu (9/7/2022).

Rafael terlihat berfoto menggunakan baju polisi pangkat brigadir dua (Bripda) dengan kedua orang tuanya.

"Puji Syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus untuk Segala hal yang Tuhan nyatakan buat saya.Saya Rafael Malalangi Papa Mama dan keluarga.

Mengucapkan Terima Kasih yabg sebesar-besarnya kepada 

1. Presiden Republik Indonesia Bpk Ir Jokowi 

2. Bpk Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo MSi

3. Kapolda Sulawesi Utara

4. Anggota DPR RI Hillary Brigita LASUT

5. Anggota DPRD Sandra Rondonuwu

Seluruh masyarakat Indonesia yang sudah memberikan dukungan kepada saya sehingga pada hari ini saya bisa dilantik menjadi anggota Polri semoga kebaikan bapak ibu semua akan mendapatkan balasan dari Tuhan yang Maha Kuasa," tulisnya di akun facebooknya.

Kisah Rafael Malalangi yang gagal lolos jadi casis Bintara Polri pertama kali diketahui dari akun Facebook, Christofel Tumalun.

Diketahui sebelumnya Rafael Malalangi telah mengikuti tes seleksi Nasional Bintara Polri tahun 2021.

Ia pun dinyatakan lulus melalui video siaran langsung atau live streaming yang diunggah akun YouTube Humas Polda Sulut pada Kamis, 22 Juli 2021.

Namun di lembaran pengumuman Polda Sulut, nama Rafael Malangi malah sudah digantikan dengan nama orang lain.

Tahu Rafael Malalangi dinyatakan lolos, keluarga pun menggelar syukuran di desanya.

Sejumlah warga desa lantas memberikan ucapan selamat. Termasuk teman-teman Rafael Malalangi yang memberikan ucapan lewa media sosial.

Mereka berucap ucapan selamat atas kelulusan Rafael Malalangi dalam tes Bintara Polri.

"Saat teman-teman tahu nama saya ada dalam daftar pengumuman kelulusan secara online, mereka sudah menyampaikan ucapan selamat."

"Banyak yang menyampaikannya melalui media sosial," ucap Rafael Malalangi.

Hal senada juga disampaikan ayah Rafael, Kenly Malalangi.

"Saat tahu anak kami lulus, kami sangat bersukacita."

"Perjuangan selama berbulan-bulan akhirnya membuahkan hasil," ucapnya.

Sayangnya, kebahagiaan Rafael Malalangi tak berlangsung lama.

Tujuh hari setelah pengumuman via siaran langsung, muncul pengumuman susulan dari Polda Sulut.

Dalam pengumuman yang dirilis pada Kamis (29/7/2021), nama Rafael Malalangi mendadak hilang dari daftar kelulusan.

Bahkan namanya sudah digantikan dengan nama orang lain.

"Padahal, saat pengumuman online pada 22 Juli, nama saya ada di nomor urut 22."

"Kami semua menyaksikan pengumuman secara online itu," ungkap Rafael dengan terbata-bata sambil menunduk, Kamis (29/7/2021).

Rafael Malalangi menangis karena malu, kecewa dan bingung mengapa namanya bisa hilang di daftar pengumuman susulan.

"Saya menangis saat lihat nama saya tidak ada lagi pada daftar pengumuman kedua," kata Rafael Malalangi.

Sebelumnya, sehari setelah pengumuman via siaran langsung, ayah Rafael Malalangi, Kenly Malalangi mendapat panggilan dari Polda Sulut.

Pada Jumat (23/7/2021), Kenly Malalangi mendatangi Polda Sulut. Ia diberitahu seorang anggota polisi, pengumuman penetapan sang anak lulus tes casis Bintara Polri karena terjadi error.

"Waktu saya menghadap, mereka bilang ada error. Jadi, anak saya sebenarnya tidak lulus."

"Mereka pun mulai mengemukakan alasan, tetapi saya tidak gubris lagi apa yang mereka katakan," kata Kenly, dilansir Tribun Manado.

Bahkan, mereka meminta Kenly menandatangani satu dokumen yang tidak tahu apa isinya.

"Saya menolak menandatangani dokumen itu, sebab saya yakin akan berakibat buruk pada anak saya," ungkapnya.

"Mereka berupaya agar saya menandatangani dokumen yang disodorkan, tetapi saya tolak."

"Bahkan, saat saya mau pulang dan menuruni tangga Polda Sulut, saya masih diminta untuk tanda tangan," papar Kenly.

Kekhawatiran Kenly akhirnya terjadi. Saat pengumuman susulan, nama anaknya Rafael Malalangi sudah tidak ada lagi dalam daftar.

"Saya kecewa, sedih, mengapa ini bisa terjadi," katanya. (Ren)

Baca juga: Akhirnya Terungkap Sosok yang Ditemui Sule demi Curhat Soal Perceraian dengan Nathalie Holscher

Baca juga: Pengakuan Terbaru Tetsuya Yamagami Pelaku Penembakan PM Jepang, Awalnya Tak Niat Serang Shinzo Abe

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved