Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Nasional

Erick Thohir Pengusaha Taat Aturan, Hary Tanoe Bangun Hotel Super Mewah Senilai Rp 2,8 Triliun.

Menteri BUMN Erick Thohir minta pengusaha taat aturan. Hary Tanoesoedibjo bangun hotel super mewah bintang 6, Park Hyatt.

Editor: Frandi Piring
Dok. Handout via Warta Ekonomi
Erick Thohir Pengusaha Taat Aturan, Hary Tanoesoedibjo Bangun Hotel Super Mewah Senilai Rp 2,8 Triliun. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Menteri BUMN Erick Thohir meminta para pelaku usaha agar mentaati aturan sebagaimana yang telah diatur pemerintah.

Hal itu disampaikan Erick Thohir dalam acara peresmian Park Hyatt, hotel super mewah bintang 6, milik Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo

Pemilik MNC Group Hary Tanoesoedibjo melalui PT MNC Land Tbk (KPIG) diketahui telah mendirikan hotel super mewah bintang 6, Park Hyatt di pusat kota Jakarta dengan total investasi senilai Rp 2,8 triliun.

Dalam peresmiannya, turut hadir Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto,

dan Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif / Kepala Badan Pariwisata & Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahuddin Uno.

Dalam kesempatan tersebut, Erick mengatakan, selain mendukung investasi di dalam negeri, pelaku usaha dan pemerintah juga harus saling bersinergi dan berjalan berdampingan.


(Potret Peresmian Park Hyatt, hotel super mewah bintang 6, di pusat kota Jakarta dengan total investasi senilai Rp 2,8 triliun milik Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo. (Kompas.com/Ade Miranti)

Hal ini dinilai penting untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional.

“Dunia usaha dan pemerintah terus bersinergi ya. Dunia usaha tidak bisa berkembang kalau tidak kondusif dari sisi aturan. Jadi ya memang kolaborasinya harus saling erat harus saling menunjang,” ungkap Erick di Jakarta, Jumat (8/7/2022).

Di sisi lain, Erick menekankan agar dunia usaha juga taat dengan aturan atau regulasi yang berlaku. Dengan demikian, pemerintah bisa mendorong pertumbuhan yang sustain pada dunia usaha.

“Tapi dunia usaha juga harus taat aturan, sehingga pemerintah menunjang dunia usaha agar bisa tumbuh,” tambah dia.

Erick juga menilai pembangunan Park Hyatt yang menelan investasi Rp 2,8 triliun ini juga tidak lepas dari dukungan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia yang berhasil menyeimbangkan investasi di luar negeri, dan di dalam negeri.

“Saya rasa Pak Bahlil ini kerja keras di masa kepemimpinan beliau, beliau bisa bisa mensukseskan investasi dari luar negeri dan pengusaha nasional secara berimbang.

Seperti investasi Pak Hary ini, juga patut diapresiasi,” lanjut Erick.

“Saya cuma mau mengucapkan selamat atas gagasan krearif dari Pak Hary, yang saya sebut paling paten lah,” ungkap Bahlil.

Sementara itu, Anies Baswedan berharap, pembangunan hotel super mewah yang dekat dengan gedung – gedung pemerintahan dan sejarah kota Jakarta bisa mendorong Jakarta memiliki fasilitas layaknya kota global lainnya.

“Kita semua berkeinginan, agar Jakarta menjadi salah satu kota dengan fasilitas setara dengan yang ada di kota global lainnya.

Mudah – mudahan kita lebih banyak lagi yang datang ke Jakarta untuk menikmati layanan premium,” ungkap Anies.

Menparekfraf Sandiaga Uno juga berharap dengan dibukanya hotel mewah di kawasan pusat kota akan mendorong tumbuhya lapangan pekerjaan baru,

yang sempat hilang saat pandemi Covid-19 terjadi. Di sisi lain, kehadiran hotel Park Hyatt juga diharpakan mempu mendong UMKM sekitar untuk tumbuh besar.

“Tahun ini kita ditargetkan mencetak kembali 1,1 juta lapangan pekerjaan baru. Dibukanya Park Hyatt ini diharapkan menghasilkan peluang usaha dan lapangan kerja,

dan UMKM sekitar bisa terlibat, dibina, dan dibesarkan,” ungkap Sandiaga.

Pejabat harus siap dimaki

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan, ada risiko dibalik jabatan sebagai menteri. Menurut dia, menjadi menteri harus benar–benar siap secara mental.

“Jadi pejabat publik musti siap, (karena) kerja benar dimaki, apalagi kalau salah. Itu risiko,” kata Erick Thohir mengutip laman resmi Instagramnya, Kamis (7/7/2022).

Erick Thohir mengatakan, meski demikian segala kritik yang berkembang di masyarakat merupakan suatu hal yang membangun.

Maka dari itu, kritik yang berkembang tentunya bisa dijadikan renungan atau bahan introspeksi diri.

“Kritik yang membangun, adalah bahan untuk introspeksi. Kritik yang menghancurkan, itu namanya risiko,” ujar dia.

Namun demikian, ia memastikan selama masa jabatannya sebagai Menteri BUMN ia memastikan prinsip bekerja yang amanah.

Sehingga upaya yang dilakukan oleh Kementerian BUMN bisa memberikan manfaat bagi masyarakat secara luas.

“InsyaAllah, berusaha untuk terus amanah, dalam ikhtiar mentransformasi BUMN agar bermanfaat untuk masyarakat,” tegas Erick Thohir.

Sebelumnya, Erick Thohir bertemu dengan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia untuk membahas kerja sama yang berkaitan dengan pengembangan UMKM.

Dia mengatakan, arahan Presiden agar kedepannya UMKM harus dikedepankan sebagai basis pertumbuhan ekonomi.

“Meminjam kalimat Meninves, Bapak Bahlil Lahadalia, sejatinya UMKM sudah sejak dulu menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia.

Sedari sistem simpan pinjam koperasi digaungkan Bung Hatta, dan kini ada KUR dan Mekaar dari BUMN.

Untuk itu, Kementerian BUMN, BKPM, dan KemenkopUKM terus mendampingi dan mendorong para pelaku UMKM agar semakin maju,” tegas dia.

Sumber: Kompas.com https://money.kompas.com/read/2022/07/09/140000726/hary-tanoe-bangun-hotel-super-mewah-rp-2-8-triliun-eric-thohir-ingatkan-untuk?page=all#page2

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved