MUI Sulawesi Utara Beber Syarat Umat Muslim Berkurban dan Kriteria Hewan Kurban di Tengah Wabah PMK

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Umat Muslim akan merayakan Hari Raya Idul Adha pada 10 Juli 2022.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Utara menjelaskan syarat-syaratbagi umat Muslim yang akan berkurban.

Pertama, mereka yang hendak berkurban ialah mampu. Baik materi maupun spiritual.

"Harus mampu secara lahir batin," ujar Ketua MUI Sulut, KH Abdul Wahab Abdul Gafur LC kepada Tribunmanado.co.id, Jumat (08/07/2022).

Lalu, bagi mereka yang mau berkurban tapi tak mampu membeli sapi satu ekor bisa patungan. "Seekor sapi bisa tujuh orang. Atau seekor kambing oleh satu orang," katanya.

Katanya, Rasulullah juga memperbolehkan satu keluarga mengorbankan seekor kambing.

"Daging kurban sepertiga untuk keluarga dan sisanya dibagi-bagikan kepada umat yang berhak," jelasnya.

Katanya, sapi dan kambing yang dikurbankan harus sehat. Bebas penyakit, gemuk dan tidak cacat.

Sapi atau kambing bisa disembelih hingga 13 Zulhijah bagi yang merayakan Idul Adha 12 Zulhijah (Minggu 10 Juli 2022).

Sedangkan yang merayakan pada 11 Zulhijah, bisa menyembelih hewan kurban hingga Ahad 12 Zulhijah.

Terkait itu, di masa wabah Penyakit Kuku dan Mulut (PMK),sudah ada fatwa MUI, hewan kurban harus sehat.

"Meskipun demikian, sesuai fatwa, jika baru indikasi terjangkit, masih bisa dikurbankan. Tapi kalau hewannya sudah sakit parah, tidak boleh," kata Gafur lagi.

Ia pun berpesan kepada umat Muslim Sulut agar melaksanakan Ibadah Idul Adha sebaik-baiknya.

Soal ada perbedaan waktu Idul Adha, Gafur menyatakan itu hal biasa di tengah umat.

Perbedaan di kalangan umat adalah rahmat. Silahkan bagi yang mau merayakan besok. Bagi yang ikut pemerintah silahkan," jelasnya. (ndo)

• Dinilai Berprestasi, Dua Anggota Polsek Sario Manado Sulawesi Utara Terima Penghargaan

• Peringatan Dini BMKG Besok Sabtu 9 Juli 2022, Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi Sejumlah Wilayah