Anies Baswedan
Alasan Anies Baswedan Serius Bangun Fasilitas Transportasi Umum di Jakarta
Anies Baswedan tampil sebagai narasumber utama pada diskusi bertajuk Jakarta Kota Global di Balai Kota, Kamis (7/7/2022) petang.
JAKARTA, TRIBUNMANADO.CO.ID - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku sangat serius membangun fasilitas transportasi umum di Jakarta.
Alasannya, Jakarta telah menjadi kota global. Warganya cenderung mobilitasnya tinggi.
“Nah begitu sampai pada mobilitas penduduk, sebuah kota akan terlihat sebagai kota global bila penduduknya menggunakan transportasi umum, dan bila negara menyediakan transportasi umum,” jelas Anies Baswedan pada diskusi bertajuk Jakarta Kota Global pada Kamis (7/7/2022) petang.
Acara yang digelar Warta Kota – Tribun Network ini digelar di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta.
Baca juga: Pengalaman Hidup di Luar Negeri, Jadi Pertimbangan Anies Baswedan Bangun Jakarta Kota Global
Selain Anies Baswedan, narasumber yang turut mengisi diskusi tersebut adalah Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Hj Zita Anjani, dan Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Reda Manthovani.
Narasumber lainnya adalah Irdam Jaya Brigjen TNI Dr Triadi Murwanto dan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan serta Co Founder dan CEO TITIPKU Henri Suhardja.

Selain berlangsung luring, juga dilakukan secara hybrid yang diikuti para pemimpin redaksi, pemimpin perusahaan, manager content dan manager business seluruh media massa yang dikelola Tribun Network di seluruh Indonesia.
Cucu Pahlawan Nasional AR Baswedan itu menyebut, diperlukan proses yang panjang untuk menjadikan Jakarta sebagai kota yang maju dan diakui di dunia internasional.
“Perjalanan Jakarta sebagai kota global ini adalah perjalanan panjang. Kita tidak mendadak jadi kota global, kita pernah menjadi sebuah kota di mana masyarakat dunia berdatangan ke kota ini,” kata Anies Baswedan.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI mengatakan, saat itu masyarakat dari berbagai belahan dunia terutama Asia datang ke Batavia, yang sekarang disebut sebagai Jakarta.
Aktivitas menggeliat itu terjadi di kawasan Jakarta Utara karena mereka datang melalui jalur laut.
“Mereka datang bekerja dan berkiprah di tempat ini. Kita lalu masuk ke abad 21 dan bagaimana relevasi sebuah kota dengan globalisasi,” ujar Anies.
Perkembangan globalisasi ini ditopang oleh perkembangan teknologi. Kecepatan teknologi informasi yang luar biasa ini telah dimanfaatkan masyarakat untuk menunjang kehidupannya.
“Dalam konteks Jakarta, salah satu ciri sebuah kota global saat ini adalah kemajuan di dalam pengelolaan mobilitas penduduk,” ucapnya.
Menurut Anies, hal yang membedakan masyarakat urban dan plural adalah mobilitasnya.