Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pembunuhan di Subang

Waduh Baru Terungkap Lagi Fakta Terbaru Kasus Pembunuhan di Subang, Ada Hal Janggal Hari Pembunuhan

Hal itu terungkap ketika dia menelpon Yoris, beberapa saat setelah mengetahui kondisi rumahnya acak-acakan di hari pembunuhan,

Editor: Indry Panigoro
(kolase tribun jabar/youtube)
saksi-saksi Pembunuhan di Subang dan TKP pembunuhan 

Saat ditanya kenapa menyudutkan Danu, tidak mencurigai Yoris atau Yanti?

Yosef mengaku untuk masalah ini dia kembalikan pada proses penyelidikan. 

Bagi dia, siapapun yang melakukan dan telah berbuat kedzoliman terhadap istri dan anaknya, dia meminta diproses sesuai hukum yang berlaku. 

"Bapak tidak mau menuduh siapiapun, kecuali maaf kalau Danu itu bapak temukan ada tim dia berempat sebelum kejadian. Danu, Wahyu, Kosasih dan Opik.

Bapak hanya melihat itu saja, kita kembalikan tahap penyelidikan," ujarnya. 

Saat disinggung pernyataan ahli forensik Polri, Kombes Pol Dr dr Sumy Hastry Purwanti bahwa pelaku seorang psikopat, Yosef menghargai dan menghormati nya.

"Kalau untuk bapak percaya dengan ilmunya. Mudah-mnudahan apapun yang disampaikan nanti terungkap siapapun pelaku nya," katanya. 

Sebelumnya, dr Hastry menyebut pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat diduga seorang psikopat. 

Bukan tanpa alasan dr Hastry menyebut pelaku seorang psikopat karena jelas sekali luka-luka yang dibuat ke korban.    

"Itu sesuatu yang memang mempengaruhi dia secara kepribadian," kata Hastry dalam podcast yang dipandu pemilik akun youtube Anjas di Thailand. 

Dijelaskan Hastry, seorang psikopat kerap melakukan sesuatu yang diluar nalar serta tidak pandang bulu, apakah saudara, ibu, adik, anaknya atau sahabatnya.

Kabar Terbaru Kasus Subang. Pelaku Disebut Psikopat. Polisi Forensik mengaku stres karena kasus subang.

(Kabar Terbaru Kasus Pembunuhan di Subang. Pelaku Disebut Psikopat. Polisi Forensik mengaku stres karena kasus subang. (Kolase Foto youtube fredy sudaryanto sport/instagram)

Seorang psikopat ini secara penampakan terlihat baik-baik saja. Berbeda dengan orang yang kesannya seperti preman, tapi justru hatinya baik. 

"Karena ada gangguan di organ otaknya yang tidak terbentuk secara sempurna," katanya. 

Sumber: Surya
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved