Sosok LT Warga Jayapura, Ditangkap Bawa Amunisi Diduga Untuk KKB di Papua, Jaringan Oknum ASN
Polisi berhasil menangkap lagi pemasok amunisi untuk KKB Papua, yang ternyata satu jaringan dengan oknum ASN
TRIBUNMANADO.CO.ID - Ada saja oknum yang berani memasok peluru untuk Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
Petugas perlahan berhasil membongkar jaringan pemasok peluru tersebut.
Ternyata tak hanya oknum anggota TNI, melainkan juga oknum ASN dan ada warga sipil yang baru saja ditangkap.
Baca juga: Sosok Juinta Sembiring, Berhasil Tutup Jalur Amunisi KKB di Papua, Kini Dapat Pangkat Brigjen TNI
Simak video terkait :
Polisi berhasil menangkap lagi pemasok amunisi untuk KKB Papua, yang ternyata satu jaringan dengan oknum ASN yang terlebih dahulu ditangkap pada akhir Juni 2022 lalu.
Direktorat Reskrimum Polda Papua berhasil menangkap seorang warga Jayapura berinisial LT.
LT memiliki peran cukup penting, yakni sebagai penyalur ke oknum ASN.
"Memang benar Sabtu (2/7) telah menangkap LT, warga Jayapura yang diduga sebagai penyalur amunisi ke M, ASN yang ditangkap di Yalimo," kata Direskrimum Polda Papua, Komisaris Besar Polisi Faizal Rahmadani, kepada ANTARA, di Jayapura, Selasa, melansir dari ANTARA.
Baca juga: Sosok ASN Jadi Pengkhianat Negara, Pasok Senjata & Amunisi ke KKB Papua, Polisi Selidiki Aliran Dana
ILUSTRASI AMUNISI KKB Papua. Polisi berhasil menangkap lagi pemasok amunisi untuk KKB Papua, yang ternyata satu jaringan dengan oknum ASN.(hand over)
Ia katakan, penangkapan terhadap LT merupakan hasil pengembangan dari pemeriksaan kepada M, seorang ASN dari Kabupaten Nduga.
LT bertugas menyerahkan amunisi yang diperoleh dari dua anggota TNI AD.
"Kedua anggota TNI AD itu sudah ditahan Polisi Militer Kodam XVII/Cenderawasih," kata Rahmadani.
Ia katakan, untuk kedua warga sipil yang sudah ditahan itu masih terus dilakukan pemeriksaan guna mengungkap jaringan mereka.
Baca juga: Daftar Pengkhianat Negara yang Pasok Amunisi untuk KKB Papua, Perkaya Diri Demi Kebutuhan Pribadi
M ditangkap di Elelim, Kabupaten Yalimo, bersama 615 peluru berbagai kaliber, yang akan dipasok ke kelompok bersenjata Nduga yang dipimpin Egianus Kogoya yang saat ini diduga kekurangan amunisi.
Sebelumnya, seorang aparatur sipil negara ASN pengkhianat negara akan memasok amunisi ke kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua.