Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Motivator JE

Sosok Julianto Eka Putra, Motivator JE Terdakwa Kasus Pelecehan, Ternyata Dapat Banyak Penghargaan

Julianto Eka Putra atau Motivator JE terseret kasus pelecehan. Ia pernah dapat penghargaan di Kick Andy 2018. Kisah hidup pernah diangkat di film.

Kompas.com
Sosok Julianto Eka Putra, Motivator JE Pelaku Pelecehan dan Kekerasan Belasan Siswa di Malang, Pemilik Sekolah Pagi Indonesia (SPI). 

Film tersebut dibintangi Verdi Solaiman, Dinda Hauw, Aldi Maldini, Rachel Amanda, dan Olga Lidya.

Terseret Kasus Dugaan Pelecehan

Sidang Julianto Eka Putra, Motivator JE Pelaku Kekerasan Seksual Belasan Siswa di Malang, Pemilik Sekolah Pagi Indonesia (SPI).
Sidang Julianto Eka Putra, Motivator JE Pelaku Kekerasan Seksual Belasan Siswa di Malang, Pemilik Sekolah Pagi Indonesia (SPI). (Surya Malang)

Pada 2021, polisi mengusut kasus dugaan pelecehan di Sekolah Selamat Pagi Indonesia di Kota Batu, Malang, sekolah yang didirikan Motivator JE atau Julianto Eka Putra.

Bahkan, dikutip dari artikel Kompas TV berjudul "Kepsek dan Kepala Asrama Sekolah SPI Diduga Lakukan Kekerasan Fisik ke Sejumlah Siswa", diduga ada kasus kekerasan fisik yang juga terjadi di lingkungan sekolah itu.

Disebutkan, Pemilik SPI Kota Batu Malang Julianto Eka Putra ditetapkan sebagai tersangka Agustus 2021.

Namun, pengusutan kasus kejahatan yang diduga terjadi pada puluhan siswa sekolah tersebut seakan jalan di tempat.

15 November lalu, Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Kota Batu kembali melaporkan pemilik sekolah Selamat Pagi Indonesia ke polisi karena ada dua korban baru.

Pelapor berharap, polisi bisa bergerak cepat mengusut kasus dugaan pelecehan yang sudah terjadi selama bertahun-tahun ini.

Kriminolog menilai, polisi harus bekerja keras mencari bukti kasus ini. Pasalnya rentang waktu kejadian dan pelaporan yang cukup jauh bisa menjadi masalah untuk mendapat hasil visum yang memadai sebagai barang bukti.

Belum lagi kasus pelecehan oleh pemilik sekolah Selamat Pagi Indonesia rampung ditangani polisi, kepala sekolah, dan seorang kepala asrama juga diadukan karena kasus dugaan kekerasan fisik terhadap sejumlah siswa di lingkungan sekolah.

Wakil pelapor memaparkan, dugaan kekerasan fisik ini terjadi pada Mei 2021 lalu. Ia membawa bukti sebuah rekaman suara yang diduga milik kepala asrama tengah memarahi siswa menggunakan kekerasan.

Kepala Sekolah Selamat Pagi Indonesia juga turut dilaporkan karena diduga berada di lokasi dan mengetahui saat tindak kekerasan itu terjadi kepada sejumlah siswa.

Diolah dari artikel di Kompas.com dan Kompas TV

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved