Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Populer

Populer Puan Maharani Diteriaki 'Puan Presiden', Ganjar Pranowo Kena Somasi Warga Sendiri

Berita populer terkait Puan Maharani dan Ganjar Pranowo terbaru. Beda nasib, Puan diteriaki jadi Presiden, Ganjar disomasi warga Solo.

Editor: Frandi Piring
KOMPAS TV
Berita Populer Puan Maharani Diteriaki 'Puan Presiden', Ganjar Pranowo Kena Somasi Warga Solo. 

Di jalan-jalan utama, banyak warga berdiri di sisi jalan menyambut kedatangan cucu Proklamator RI Bung Karno itu.

Sesekali, tampak Puan menyapa warga yang ramai menyambutnya. Terdengar juga teriakan dari warga memberi doa untuk Puan.

“Puan presiden, Puan presiden,” teriak sejumlah warga.

Puan lalu menyusuri gang-gang sempit di salah satu permukiman warga. Ia pun mengecek rumah yang sedang dilakukan bedah rumah lewat program BSPS tahun 2022.

Mantan Menteri Koordinator Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) itu melakukan survei di rumah Rasmun yang saat ini dalam proses perbaikan. Rasmun tinggal bersama anak dan cucu-cucunya.

“Saya doakan dengan adanya bantuan ini supaya rumahnya bisa menjadi tempat berlindung keluarga yang baik, menjadi tempat keluarga bisa berkumpul,

karena keluarga itu penting. Semoga apa yang kami lakukan lewat peran kami di DPR dapat bermanfaat untuk rakyat,” ucapnya.

Ganjar Pranowo disomasi warga Solo

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendapat somasi dari warga Kota Solo karena dianggap melakukan praktik diskriminatif.

Akar masalah somasi yang dilayangkan yakni terkait sistem zonasi dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMA.

Atas hal tersebut Ganjar Pranowo dianggap mendiskriminasi.


(Foto: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Kabar terbaru Ganjar disomasi Warga Solo karena dianggap mendiskriminasi./Kompas.com)

Bambang Ary Wibowo, dalam somasinya, meminta Gubernur Jawa Tengah dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk melakukan perbaikan sistem zonasi.

Alasannya, ada 'kegagapan' setiap menjelang penerimaan siswa baru tingkat dasar dan menengah, tiga tahun terakhir.

Selain itu, Bambang juga menemukan banyak pelanggaran 'hak asasi' peserta didik yang dilindungi undang-undang.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved