Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Motivator JE

Pantas Pengakuan Korban Pelecehan Motivator JE Bikin Geram, Dapat Perlakukan Mengerikan Berkali-kali

Sosok Motivator JE ini ramai dibicarakan usai podcast Deddy Corbuzer yang menghadirkan dua korban yang mengaku korban pelecehan Motivator JE

Editor: Finneke Wolajan
Kolase Wikipedia/Podcast Deddy Corbuzier
Motivator JE alias Julianto Eka Putra dan dua korban yang memberi pengakuan di Podcast Deddy Corbuzier 

Siapa Motivator JE ? Ini Profil Julianto Eka Putra

Terseret Kasus Dugaan Pelecehan

Pada 2021, polisi mengusut kasus dugaan pelecehan di Sekolah Selamat Pagi Indonesia di Kota Batu, Malang, sekolah yang didirikan Motivator JE atau Julianto Eka Putra.

Bahkan, dikutip dari artikel Kompas TV berjudul "Kepsek dan Kepala Asrama Sekolah SPI Diduga Lakukan Kekerasan Fisik ke Sejumlah Siswa", diduga ada kasus kekerasan fisik yang juga terjadi di lingkungan sekolah itu.

Disebutkan, Pemilik SPI Kota Batu Malang Julianto Eka Putra ditetapkan sebagai tersangka Agustus 2021.

Namun, pengusutan kasus kejahatan yang diduga terjadi pada puluhan siswa sekolah tersebut seakan jalan di tempat.

15 November lalu, Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Kota Batu kembali melaporkan pemilik sekolah Selamat Pagi Indonesia ke polisi karena ada dua korban baru.

Pelapor berharap, polisi bisa bergerak cepat mengusut kasus dugaan pelecehan yang sudah terjadi selama bertahun-tahun ini.

Kriminolog menilai, polisi harus bekerja keras mencari bukti kasus ini.

Julianto Eka Putra atau Motivator JE, kisah hidupnya pernah diangkat di fim berjudul Say I Love You.
Julianto Eka Putra atau Motivator JE, kisah hidupnya pernah diangkat di fim berjudul Say I Love You. (Kompas.com/Herpin Dewanto Putro)

Pasalnya rentang waktu kejadian dan pelaporan yang cukup jauh bisa menjadi masalah untuk mendapat hasil visum yang memadai sebagai barang bukti.

Belum lagi kasus pelecehan oleh pemilik sekolah Selamat Pagi Indonesia rampung ditangani polisi, kepala sekolah,

dan seorang kepala asrama juga diadukan karena kasus dugaan kekerasan fisik terhadap sejumlah siswa di lingkungan sekolah.

Wakil pelapor memaparkan, dugaan kekerasan fisik ini terjadi pada Mei 2021 lalu.

Ia membawa bukti sebuah rekaman suara yang diduga milik kepala asrama tengah memarahi siswa menggunakan kekerasan.

Kepala Sekolah Selamat Pagi Indonesia juga turut dilaporkan karena diduga berada di lokasi dan mengetahui saat tindak kekerasan itu terjadi kepada sejumlah siswa.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved