G20 di Bali
AS dan China Akan Bicarakan Cara Hindari Resesi Dunia
Pulau Dewata Bali akan kembali mencatatkan sejarah bertemunya pimpinan Negara Amerika Serikat dan Republik Rakyat China (RRC)
TRIBUNMANADO.CO.ID, WASHINGTON – Pulau Dewata Bali akan kembali mencatatkan sejarah bertemunya pimpinan Negara Amerika Serikat dan Republik Rakyat China (RRC), untuk membicarakan berbagai hal.
Persoalan utama yang akan dibicarakan adalah, dunia dalam ancaman resesi global. Inflasi terus terjadi dan menyulitkan semua negara di dunia.
Kerumitan ini semakin bertambah dengan munculnya konflik Rusia dan Ukraina yang kembali membela dunia.
Poros Amerika dengan NATO-nya dan poros Rusia dengan beberapa negara pengikutnya.
Sesuai rencana, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi di sela-sela pertemuan para menteri luar negeri G20 di Bali minggu ini.
Dilansir dari Aljazeera, Rabu (6/7/2022) pertemuan dengan Wang dijadwalkan pada hari Sabtu dan akan menjadi pertemuan tingkat tinggi terbaru antara pejabat AS dan China.
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden mengatakan, pihaknya sedang mempertimbangkan untuk menaikkan tarif beberapa barang impor dari China untuk menekan inflasi di AS.
“Sekretaris Blinken pertama-tama akan melakukan perjalanan ke Bali, Indonesia, untuk menghadiri Pertemuan Menteri Luar Negeri G20, di mana dia akan memperkuat komitmen kami untuk bekerja dengan mitra internasional untuk menghadapi tantangan global, termasuk kerawanan pangan dan energi dan ancaman berlanjutnya perang Rusia melawan Ukraina. ke tatanan internasional,” kata Departemen Luar Negeri AS.
Baca juga: Legislator Cantik PSI Sulawesi Utara Jurani Rurubua Gabung Fraksi PDI Perjuangan DPRD Manado
Baca juga: Chord Hio - Iwan Fals: Aku Tak Mau Mengingkari Hati Nurani
Pengumuman itu muncul ketika para menteri luar negeri dari 20 ekonomi terbesar (G20) akan bertemu di Pulau Bali, Indonesia pada hari Jumat sebelum pertemuan puncak para pemimpin G20 pada bulan November, juga di Indonesia.
Meskipun terdapat persaingan strategis yang berkembang antara Washington dan Beijing, Biden telah mempertimbangkan untuk menghapus tarif pada berbagai barang China untuk mengekang lonjakan inflasi AS sebelum pemilihan paruh waktu November untuk mengendalikan Kongres.
Gedung Putih mengatakan, tidak ada batas waktu untuk keputusan itu, tetapi Biden dan Presiden China Xi Jinping juga diperkirakan akan berbicara dalam beberapa minggu mendatang.
Selain itu, Blinken juga akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dan akan singgah di Bangkok, Thailand untuk bertemu dengan Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha dan Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Don Pramudwinai.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov juga dijadwalkan menghadiri pertemuan tingkat menteri Bali, tetapi pertemuan antara dia dan Blinken tidak diharapkan. Keduanya belum bertemu semenjak invasi Rusia 24 Februari ke Ukraina.
Sebelum terjadinya invasi Rusia ke Ukraina, China dan Rusia mengumumkan kemitraan “tanpa batas”, yang juga dikecam oleh Washington.
Namun para pejabat AS mengatakan mereka belum melihat China menghindari sanksi atau memberikan peralatan militer ke Rusia.
Namun, China telah menolak untuk mengutuk tindakan Rusia di Ukraina dan telah mengkritik sanksi Barat terhadap Moskow.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Menlu AS Ajak China Rembukan Cara Tangani Inflasi yang Menggila, https://www.tribunnews.com/bisnis/2022/07/06/menlu-as-ajak-china-rembukan-cara-tangani-inflasi-yang-menggila.
