Polri
Kapolri Jenderal Listyo Berultimatum ke Jajaran Polri Waspada terhadap KKB dan KKP, Ubah Pola Tempur
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berikan ultimatum ke jajaran Polri agar waspada KKB dan KKP di upacara HUT Bhayangkara ke-76, Selasa (5/7/2022).
TRIBUNMANADO.CO.ID - Tepat pada hari HUT Bhayangkara ke-76, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia ( Kapolri ) Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengeluarkan ultimatum perintah kepada jajaran Polri agar lebih waspada dengan Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB ) dan KKP.
Jenderal Listyo menegaskan kepada jajarannya untuk tetap waspada terhadap kelompok separatis di Papua itu.
Hal itu ditegaskan Jenderal Listyo saat upacara HUT ke-76 Bhayangkara di Akademi Kepolisian (Akpol), Semarang, Jawa Tengah, Selasa (5/7/2022).
“Polri tetap waspada terhadap kelompok KKB dan KKP ( Kelompok Kriminal Politik ) yang akan melakukan tindakan anarkistis dan menimbulkan korban jiwa,” kata Listyo seperti dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.
Tak hanya itu itu, Jenderal Listyo juga mengatakan bahwa dengan adanya percepatan pembangunan kesejahteraan di Papua, Polri mengubah pola operasi dengan mengedepankan pendekatan soft approach.
(Foto para anggota KKB Papua./Dok.Handout/TPNPB)
Pendekatan soft approach itu dilakukan melalui pembangunan pendidikan, kesehatan, keagamaan, perekonomian, kebudayaan, dialog, serta dengan mendorong program pembinaan masyarakat (Binmas) Noken.
Selain itu, menurutnya, Polri juga secara intensif melakukan penggalangan ke masyarakat dengan terus melibatkan tokoh agama, adat, dan masyarakat setempat.
“Untuk mendorong program pembangunan pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan dan mendukung DOB (daerah otonomi baru),” kata dia.
Diketahui, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah mengesahkan Rancangan Undang-undang (RUU) tentang Daerah Otonomi Baru (DOB) menjadi Undang-undang pada Kamis (30/6/2022).
Dengan demikian, Indonesia akan memiliki 3 provinsi baru yang semuanya berasal dari Pulau Papua.
Meski RUU DOB telah disahkan namun pro dan kontra tentang pembentukan DOB Papua terus bergulir.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ubah pola operasi
Bertepatan dengan momen Hari Bhayangkara ke-76, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengumumkan perubahan pola operasi Polri di Papua, termasuk menghadapi KKB Papua.
Kapolri Listyo Sigit menyebut kepolisian mengedepankan soft approach dengan tujuan mensejaterahkan Masyarakat Papua.
Eks Kabareskrim ini menyampaikan saat peringatan Hari Bhayangkara ke-76 yang diperingati di Akademi Kepolisian Semarang, Jawa Tengah, Selasa 5 Juli 2022.
Menurutnya, pendekatan itu dilakukan dengan melakukan sejumlah pembangunan di berbagai aspek kehidupan masyarakat Papua melalui program Binmas Noken.
"Polri mengubah pola operasi dengan mengedepankan pendekatan soft approach melalui pembangunan pendidikan, kesehatan, keagamaan,
perekonomian, kebudayaan, dialog dengan mendorong program Binmas Noken," kata Kapolri Listyo Sigit, melansir Tribun-Papua.com.
Kapolri Listyo Sigit mengatakan, Polri juga secara intensif melakukan penggalangan ke masyarakat, dengan melibatkan tokoh agama, tokoh adat hingga masyarakat.
"Polri juga secara intensif melakukan penggalangan ke masyarakat yang melibatkan tokoh agama, adat,
dan masyarakat untuk mendorong program pembangunan pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan dan mendukung DOB," ujarnya.
Di sisi lain, lanjut Kapolri LIstyo Sigit, Kepolisian juga masih mewaspadai adanya aksi dari Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua.
"Polri tetap waspada terhadap kelompok KKB dan KKP yang akan melakukan tindakan anarkis dan menimbulkan korban jiwa," kata Kapolri Listyo Sigit.
Ia juga mengakui bahwa instansi yang dipimpinnya masih belum sempurna dalam menjalankan tugas.
Kapolri Listyo Sigit berjanji akan terus melakukan pembenahan agar Polri menjadi semakin baik.
"Bahwa Polri belum sempurna dalam melaksanakan tugas dan pengabdian kepada masyarakat bangsa dan negara.
(Foto: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo perintahkan jajaran Polri waspada KKB dan KKP./Dok. Divisi Humas Polri)
Namun, kami berjanji bahwa kami akan terus berbenah senantiasa peka," ujarnya.
Kapolri LIsstyo Sigit menambahkan, Polri sebagai lembaga akan terus mendengarkan kritikan dan masukan dari semua pihak.
Ia ingin Polri dapat bertansformasi menuju Polri yang Presisi atau prediktif, responsibilitas dan transparansi serta berkeadilan.
"Meskipun pahit akan kami jadikan evaluasi untuk mewujudkan transformasi menuju Polri yang presisi agar Polri semakin dekat dan dicintai masyarakat," tegasnya.
Baca juga: Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Tegas ke Ketua Umum PBNU: Jaga Persatuan di Tengah Keberagaman!
Video Terkait:
Sumber: Kompas.com dan Surya.co.id
Tautan: