Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Nasional

Jalin Kedekatan, Hubungan PKB-Gerindra Belum Bisa Dibilang Koalisi, Pengamat: Baru KIB

Peneliti menyebut koalisi partai politik yang sudah terbentuk baru Koalisi Indonesia Bersatu. Sedangkan yang lain baru menjalin kedekatan.

Editor: Isvara Savitri
KOMPAS.com / Tatang Guritno
Prabowo Subianto dan Cak Imin Bentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Beberapa partai politik telah sibuk membentuk koalisi menyambut pemilihan presiden Pilpres 2024.

Di sisi lain, ada beberapa partai yang memang sudah menjalin kedekatan meski belum menyatakan berkoalisi.

Salah satunya adalah kedekatan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Gerindra.

Meski sudah dekat, hubungan kedua partai tersebut masih belum bisa dibilang sebagai koalisi.

Hal ini diungkapkan oleh Peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Philips Vermonte.

Arah politik kedua partai tersebut juga berpotensi masih bisa berubah, tergantung dinamika politik jelang pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Baca juga: Terungkap Sosok Mayor Ckm dr Beni Arjihans, Anggota TNI yang Ditikam Anak Buahnya, Asal Cimahi

Baca juga: Kapolri Jenderal Listyo Berultimatum ke Jajaran Polri Waspada terhadap KKB dan KKP, Ubah Pola Tempur

Philips memberi contoh parpol yang dianggap sudah berkoalisi ialah Golkar, PAN, dan PPP yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Hal itu lantaran KIB secara resmi sudah menandatangani perjanjian koalisi.

"Saya kira yang disebut koalisi mungkin baru KIB ya, karena mereka tanda tangan gitu," ujar dia, dalam acara Konferensi Pers dan Diskusi Hasil Survei Nasional CiGMark di Hotel Bintang Baru, Jakarta Pusat, Selasa (5/7/2022).

Prabowo dan Cak Imin bertemu di kediaman Prabowo di Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Sabtu (18/6/2022). Dalam pertemuan tersebut, mereka menyebut Pilpres dan Pileg adalah tanggung jawab kenegaraan.
Prabowo dan Cak Imin bertemu di kediaman Prabowo di Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Sabtu (18/6/2022). Dalam pertemuan tersebut, mereka menyebut Pilpres dan Pileg adalah tanggung jawab kenegaraan. (Tangkap layar Breaking News YouTube Kompas TV)

Philips juga menilai parpol yang saat ini belum tergabung dalam KIB masih sebatas menjajaki arah angin politik.

Termasuk Gerindra dan PKB yang dianggap masih berupaya membangun koalisi politik.

"Kalau yang lain baru ketemu-ketemu aja gitu. Dan itu belum bisa kita bilang koalisi, tetapi bahwa mereka berusaha mencari partner saya kira itu bagian dari proses pembentukan koalisi," ucapnya.

Baca juga: Sosok Rini Mentari, Dulu Putus dengan Rizky Febian karena Tak Direstui, Suaminya Seorang Pilot

Baca juga: Profil Tito Karnavian, Mendagri yang Ditunjuk Jokowi Jadi Menpan RB, Jenderal Berkarier Cemerlang

Sebelumnya Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid berbicara soal perkembangan wacana koalisi PKB dengan Gerindra.

Jazilul mengatakan hubungan PKB dengan Gerindra makin dekat.

Padahal seperti diketahui PKB sepakat menggagas Koalisi Semut Merah (KSM) dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Namun koalisi ini dinilai rapuh mengingat basis massa kedua parpol berbeda.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Peneliti CSIS: PKB-Gerindra Belum Bisa Disebut Berkoalisi Kecuali Koalisi Indonesia Bersatu.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved