Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bursa Capres

Ini Alasan Pengamat Sebut Peluang Susi Pudjiastuti Maju Capres 2024 Nyaris Tidak Ada

Namanya sempat viral sewaktu dipercayakan Presiden Joko Widodo menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan. Tak pernah mengenyam pendidikan tinggi

Editor: Aswin_Lumintang
Tribunnews.com/Dok. Mola tv
Susi Pudjiastuti bahas soal nyapres di Indonesia. 

Deklarasi tersebut digelar di Griya Ardhya Garini Halim Perdanakusuma Jakarta pada Minggu (3/7/2022).

Salah satu poin deklarasi yang dibacakan dalam kegiatan tersebut adalah "Kami atas nama Komunitas Pendukung Ibu Susi atau KOPISUSI dengan ini mendeklarasikan komunitas KOPISUSI ini sebagai langkah konkret kami dalam mengenalkan sosok Ibu Susi sebagai salah satu alternatif calon pemimpin masa depan."

Ketua Panitia deklarasi sejaligus relawan KOPISUSI, Virawati mengatakan relawan KOPISUSI berawal dari akun media sosial Twitter @PartaiSocmed yang mencetuskan untuk mengumpulkan masyarakat yang sudah jenuh dengan kondisi polarisasi, intoleransi, dan oligarki di Indonesia.

"Intinya kita melihat Ibu Susi sebagai sosok yang memang ideal untuk kita. Karena beliau tegas. Selain itu juga moral movement yang dibagikan kepada kita di antaranya polarisasi dan oligarki. Kita berniat memajukan Ibu Susi sebagai Calon Presiden pada 2024 meskipun Ibu Susi bilang agak sulit karena kebijakan politik kita," kata Virawati usai deklarasi pada Minggu (3/7/2022).

Baca juga: Sosok Nur Elisha Zulaikha Pramugari Jadi Mualaf Usai Antar Jemaah Umroh, Tertarik Islam Sejak Remaja

Ia mengatakan relawan KOPISUSI yang berada di dalam grup media sosial Telegram saat ini mencapai 2.200 akun dari seluruh daerah di Indonesia.

Sedangkan peserta yang hadir lanngsung dalam kegiatan tersebut tercatat sekitar 128 orang yang di antaranya berasal dari Jakarta, Bandung, Lampung, Makassar, dan Kepulauan Sangihe.

Ia mengatakan gerakan tersebut merupakan murni relawan yang mendanai kegiatannya secara sukarela dari anggotanya.

"Kita murni relawan, jadi tidak ada dibiayai oleh siapapun, termasuk dari Ibu Susi," kata Virawati.

Saat ini, kata dia, gerakan KOPISUSI masih berbentuk gerakan moral untuk mengenalkan Susi sebagai Calon Presiden alternatif pada Pilpres 2024 mendatang.

Namun demikian, ia tidak menutup kemungkinan apabila gerakan tersebut nantinya akan menjadi gerakan politik.

"Kalau ke depannya memungkinkan, kenapa tidak?" kata dia.

Virawati mengatakan relawan KOPISUSI tidak akan sampai sejauh membuka komunikasi dengan partai politik terkait tujuannya mengusung Susi menjadi Capres pada 2024.

"Kita tidak sampai sejauh itu. Kami lebih ke gerakan moral untuk mengajak memperbaiki kondisi Indonesia saat ini," kata dia.

Ia mengatakan saat ini sudah dua wilayah yang mendeklarasikan untuk mendukung Susi menjadi Calon Presiden pada 2024 mendatang yakni Tangerang dan Jakarta.

Ke depan, ia mengatakan relawan KOPISUSI di Wonogiri dan daerah lainnya juga akan mendeklarasikan hal serupa.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved