Idul Adha 2022
Berbagai Manfaat Daging Kurban dan Tips Mengolahnya
Berikut kita simak tips mengolah daging kurban dan cara memasaknya. Bukan hanya lezat, daging kurban juga kaya akan nutrisi penting.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Idul Adha 1443 H jatuh pada tanggal 1 Juli 2022.
Tinggal menghitung hari lagi, umat muslim akan menunaikan ibadah kurban di hari raya Idul Adha.
Hari raya ini memang spesial bagi umat muslim.

Karena selain bisa membuat kita merasakan suasana hangat berkumpul bersama keluarga, tak lupa juga saat berkumpul biasanya disertai dengan makan bersama.
Masakan Idul Adha sebenarnya cukup beragam, tidak sebatas sate kambing, sup sapi, dan tongseng kambing. Ada banyak kreasi resep masakan Idul Adha yang praktis dan sederhana untuk dimasak.
Berikut kita simak tips mengolah daging kurban dan cara memasaknya.
Jika mendapat daging kambing, paling sering dijadikan sate atau tongseng.
Sedangkan jika mendapat daging sapi, maka akan diolah menjadi rendang atau pun semur.
Bukan hanya lezat, daging kurban juga kaya akan nutrisi penting.
Dilansir dari Cleveland Clinic, daging merah kaya akan vitamin, mineral, dan nutrisi lain yang dibutuhkan tubuh.

Daging kurban juga bisa menjadi sumber protein yang baik, vitamin B kompleks, zat besi, dan zinc.
Namun, daging merah juga berisiko menjadi penyebab kanker hingga penyakit kardiovaskular.
Mengolah daging hewan kurban dengan baik dan benar, serta membatasi jumlah daging yang dikonsumsinya dapat mencegah risiko tersebut terjadi.
Dokter Gizi Fakultas Kesehatan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), Rizki Nurmalya Kardina, S.Gz., membagikan tips sehat mengolah daging hewan kurban.
Menurutnya, hal pertama yang harus dilakukan dalam mengolah daging kurban yang sehat adalah dengan membuang lemak di daging.
“Ini dilakukan untuk mengurangi lemak yang nantinya akan diolah dengan berbagai cara entah dibakar, dibuat sup atau lainnya,” ujar Rizky dikutip dari laman unusa.ac.id.
Perhatikan juga cara memasaknya.
Daging kurban lebih baik diolah dengan cara direbus dibandingkan digoreng.

Baca juga: Resep Risoles Isi Daging Asap, Enak dan Gurih
Karena jika digoreng, kandungan lemak dan protein yang ada dalam daging akan membuat makanan jadi sulit dicerna oleh tubuh.
Hal ini, bisa membuat saluran pencernaan terganggu dan menyebabkan perut terasa tidak nyaman hingga mual.
Makanan dengan bahan dasar daging, umumnya menggunakan santan dalam jumlah yang banyak.
Penggunaan santan dalam makanan yang berlebih, memicu terjadinya penyakit serius seperti tekanan darah tinggi, membuat kolesterol naik, dan berat badan bertambah.
Mengingat risiko tersebut, Rizky menyarankan untuk mengurangi porsi makan dan menyarankan untuk tetap mengkonsumsi sayuran.
“Jangan lupa tambahkan juga sayuran yang memenuhi gizi seimbang. Caranya, isi piring makan dengan 1/3 makanan pokok, 1/6 lauk hewani (daging), 1/6 untuk buah-buahan, dan 1/3 untuk sayuran,” pungkasnya.
Artikel ini tayang di : Tribun-Bali.com