Wajib Tahu
CEK FAKTA! Main HP di SPBU Bisa Picu Kebakaran?
Terlepas dari aturan baru tersebut, apakah benar bermain ponsel di area SPBU bisa memicu percikan api sehingga bisa menjadi insiden kebakaran di SPBU?
Sementara itu, Robert Rankes, Wakil Presiden Petroleum Equipment Institute (PEI) yang berbasis di Amerika Serikat, mengungkapkan listrik statis dari gesekan yang disebabkan manusia lebih rawan menyebabkan percikan api ketimbang gelombang ponsel.
Ia menyebut, kebakaran di SPBU bisa terjadi ketika seseorang yang sedang mengisi bensin secara tak sengaja bersentuhan dengan benda lain di sekitar mesin pompa bensin dan menciptakan listrik statis.
Setelah menyelidiki ratusan kasus kebakaran, Renkes mengatakan kecelakaan "akibat ponsel" biasanya terjadi ketika seseorang sedang mengisi bahan bakar dan kembali ke bagian dalam mobil untuk menelepon.
Di mana seorang bisa membawa listrik statis dari gesekan tubuhnya dengan kursi jok mobil kemudian terbawa ke area SPBU yang mudah terbakar.
"Saat di dalam mobil, tubuh mereka bergesekan dengan kursi, menciptakan listrik statis dan menempel pada tubuh. Jadi mereka duduk di dalam mobil, mereka menghasilkan listrik statis, mereka keluar lagi, listrik statis itu tidak hilang, dan mereka menyentuh dispenser," terang Rankes.
"Saat bensin masuk, uap keluar dari pipa pengisian, jadi Anda memiliki sumber pemicu ketika listrik statis keluar dari tangan Anda ke nozzle, persis di mana uap keluar dari pipa pengisian," katanya lagi.
Laporan serupa juga telah dikeluarkan oleh US Federal Communications Commission, Australian Mobile Telecommuni-cations Association, dan Oklahoma University Centre for Study of Wireless Electromagnetic Compatibility.
Namun, Dr Chandima berpendapat bahwa listrik statis nyaris tidak mungkin terjadi di SPBU di negara tropis seperti Malaysia, mengingat kelembaban tinggi yang secara otomatis menyerap kelebihan muatan di dalam tubuh.
Sementara soal adanya insiden seorang wanita menderita luka bakar serius saat mengisi bahan bakar mobilnya di Setapak Malaysia, Dr Chandima mengatakan korban mungkin sedang mengisi daya ponselnya atau menggunakan baterai yang rusak, sehingga memicu kebakaran.
"Apa yang terjadi adalah ketika telepon benar-benar panas dan Anda memiliki uap bensin, uap bensin yang menyebar dan bertemu dengan panas ponsel mungkin jadi penyebabnya," kata dia.
"Shell di Inggris telah menerbitkan sebuah studi tentang percikan frekuensi radio dari ponsel, menyimpulkan bahwa ponsel portabel yang digunakan dengan benar tidak bisa memicu kebakaran," ungkap dia lagi.
Stigma ponsel bisa memicu kebakaran juga semakin meluas karena dorongan keselamatan global oleh industri minyak Inggris, setelah bencana anjungan minyak Skotlandia pada tahun 1988.
Penjelasan Pertamina
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga (Sub Holding Commercial & Trading Pertamina) Putut Andriatno menjelaskan, larangan penggunaan HP di SPBU yang dimaksud hanya melakukan panggilan telepon saja.