Internasional
Alasan Investor Dunia Ini Tak Menyukai Bitcoin, Sebut Fatamorgana
Investor terkemuka di dunia, Warren Buffett, tak menyukai bitcoin sejak lama. Ia mengatakan cryptocurrrency bukanlah mata uang.
Berikut adalah tiga alasan Buffett tidak akan mendekati sedikit pun Bitcoin ataupun kripto lain.
1. Tidak memiliki nilai unik sama sekali
Investor miliarder itu tidak menyukai Bitcoin karena menganggapnya sebagai aset yang tidak produktif.
Warren Buffett memiliki preferensi yang terkenal untuk saham perusahaan yang nilainya — dan arus kas — berasal dari produksi barang.
Buffett dalam sebuah wawancara CNBC pada tahun 2020 pernah bilang, cryptocurrency tidak memiliki nilai nyata.
“Mereka tidak mereproduksi, mereka tidak dapat mengirimkan cek kepada Anda, mereka tidak dapat melakukan apa-apa, dan apa yang Anda harapkan adalah bahwa orang lain datang dan membayar Anda lebih banyak uang untuk mereka nanti, tetapi kemudian orang itu mendapat masalah.”

Meskipun Bitcoin dimaksudkan untuk memberikan nilai nyata sebagai sistem pembayaran, penggunaannya masih sangat terbatas.
Seperti yang dilihat Buffett, nilai Bitcoin berasal dari optimisme bahwa orang lain akan bersedia membayar lebih untuk itu di masa depan daripada yang Anda bayar hari ini.
2. Warren Buffett tidak berpikir crypto sebagai uang
Sebagai aset yang dapat diperdagangkan, Bitcoin berkembang pesat.
Tapi apakah itu memenuhi tiga kriteria uang?
Menurut definisi yang paling umum, uang seharusnya menjadi alat pertukaran, penyimpan nilai, dan unit hitung.
Tapi Warren Buffett menyebutnya sebagai "fatamorgana".
Baca juga: Harga Rica dan Bawang Merah Naik Akibat Pupuk dan La Nina
Baca juga: Gerindra-PKB Silaturahmi Pengurus 34 Provinsi se-Indonesia, Conny Rumondor: Kita Tidak Main-Main
“Itu tidak memenuhi semua tes mata uang,” kata miliarder itu di CNBC pada tahun 2014.
Dia menambahkan, “Ini bukan alat pertukaran yang tahan lama, itu bukan penyimpan nilai.”