Digital Aktivity
Menuju Pemilu 2024, Seperti Apa Persiapan KPU? Berikut Pemaparan Salman Saelangi
Data Pemilih disodorkan Dukcapil yang nanti diprosss KPU memunculkan ada yang disebut Data Pemilih Sementara (DPS)
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Handhika Dawangi
TRIBUNMANADO. CO.ID, Manado -
Tahapan Pemilu 2024 terus bergulir. Sejak diluncurkan 14 Juni 2022, Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai pihak penyelenggara mulai menjalani tahapan per tahapan.
Tiba saatnya 14 Februari 2024, Pemilih akan disodori 5 Surat Suara, untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD kabupaten/kota.
"Hari H pelaksanaan pemungutan suara itu 14 Februari 2024, ditarik ke belakang jatuhnya 14 Juni 2022, KPU meluncurkan tahapan Pemilu, " kata Salman Saelangi, Komisioner KPU Sulut, Rabu (29/6/2022) di Studio Podcast Tribun Manado, saat menjadi Narasumber di Podcast Tribun Bakudapa terkait Tahapan Pemilu 2024.
Progres tahapan terus berjalan sejak diluncurkan kata Salman Saelangi ada sejumlah tahapan krusial.
Mulai dari perencanaan, sosialiasi, verifikasi parpol, penentuan daerah pemilihan, data pemilih, daftar calon, dan masih banyak lagi.
Satu yang krusial soal Data Pemilih misalnya.
Data Pemilih disodorkan Dukcapil yang nanti diprosss KPU memunculkan ada yang disebut Data Pemilih Sementara (DPS) kemudian diproses lagi menjadi Daftar Pemilih Tetap (DPT)
"DPT ini yang akan jadi basis pemilih lh, '' kata dia.
Daftar Pemilih ini konsekuensinya ke banyak hal, misalnya jumlah Tempat Pemungutan Suara, logistik Pemilu, dan jumlah personel pemilu
Lanjut Salman Saelangi, dalam Pemilu 2024 dikenal sebagai peserta Pemilu yakni Partai Politik, peserta perorangan (DPD RI), dan Pasangan Calon Presiden dan Wapres.
Ia menjelaskan, ada perubahan berarti antara Pemilu 2024 dengan Pemilu sebelumnya tahun 2019, yakni pada waktu kampanye. Jika dulu peserta Pemilu kampanye 203 hari, Pemilu 2024 dipersingkat tinggal 75 hari
"Konsekuensi persiapan harus lebih kuat, '' kata dia.
KPU ujarnya, bergerak mendapatkan dukungan semua pihak. Bersama-sama alat kelengkapan negara lainnya menyukseskan Pemilu 2024.
Pasalnya duksesnya Pemilu tidak bisa hanya diselenggarakan KPU.
''TNI - Polri memback up, " kata dia.
Meski begitu, menurutnya KPU cukup yakin karena sudah berpengalaman melaksanakan Pemilu, modelnya sama dengan Pemilu 2019, namun engan tahapan yang diperpendek.
"Ini menjadi hal diseriusi bersama. KPU mendorong sama-sama sukseskan Pemilu, '' kata dia. (ryo)