Tamara Bleszynski Ungkap Trauma Masa Lalu: 'Sangat Mengerikan Sosok Orang Seperti Ini'

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tamara Bleszynski mengungkap soal trauma yang dialaminya.

Sosok Tamara Bleszynski merasa trauma akibat kejadian yang terjadi 19 tahun silam.

Kala itu Tamara Bleszynski mendapat perlakuan kasar dari seseorang.

Kejadian tersebut diceritakan Tamara Bleszynski baru-baru ini.

Perasaan takut dan mengerikan membuat dirinya kini merasakan trauma.

Tak hanya perkataan ia juga dilempari bolpoin oleh seseorang.

Melalui unggahan di media sosial pribadinya, pemain sinetron Putri Cantik ini menceritakan kejadian yang pernah dialaminya itu.

"Masih ingat sekali 19 tahun yang lalu."

"Seseorang membentakku dengan kata-kata kotor yang sangat tidak pantas dan didepan banyak orang."

"Sambil melempar bulpennya kearahku," tulis Tamara Bleszynski dilansir dari Instagram, Rabu (29/6/2022).

Perempuan asal Bandung ini mengaku sangat dibuat trauma dengan seseorang tersebut.

"Sangat mengerikan sosok orang seperti ini. Trauma sekali aku dibuatnya," sambungnya.

Belasan tahun dirinya menderita dengan semua masalah yang menimpanya ini.

"Belasan tahun aku menderita di manipulasi dgn mind gamesnya, gaslighting nya. Sangat amat manipulative. Sangat amat menyiksaku," tambahnya.

Terakhir, ia berharap teman-teman semua selalu dilindungi dan terhindar dari seseorang yang jahat.

"Selamat pagi teman2 sayang, selamat beraktivitas. Semoga kita selalu terlindungi dan terhindar dari orang-orang Zalim," pungkasnya.

Tak sedikit, netizen yang memberikan dukungan di komentar unggahan tersebut.

"Semangat terus teteh yang baik hati, we always support you," tulis @adhisetiawan88.

"Stay strong kak Tamara Bleszynski Doa orang yang ter zhalimi pasti di ijabah Allah SWT," tulis @nirinest_venny.

"Astaga, kiranya Tuhan melihat kejahatan nya memberi keadilan seadil adilnya," tulis @sonya_pasaribu_.

"Tetap semangat kakak sayang. Doa kami selalu ada untuk kak Tamara Bleszynski dan keluarga," tulis @nurfitria30.

3 Fakta Tamara Bleszynski Lapor Polisi Terkait Dugaan Penggelapan Aset

Kabar kurang sedap datang dari artis peran Tamara Natalia Christina Mayawati Bleszynski atau biasa dikenal dengan Tamara Bleszynski.

Secara mengejutkan, ibunda dari Teuku Rassya ini melapor ke Polda Jawa Barat terkait kasus dugaan penggelapan aset properti.

Laporan itu sejatinya telah dibuat Tamara sejak tahun lalu dengan nomor laporan LP/B/954/XII/2021/SPKT/POLDA JABAR.

Laporan tersebut didaftarkan langsung oleh kuasa hukum Tamara, Djohansyah dari kantor advokat Djohansyah & Partners.

Kompas.com merangkum terkait kasus yang membelit Tamara Bleszynski sebagai berikut:

1. Laporkan tiga nama

Pemain film Air Terjun Pengantin rupanya melaporkan tiga nama atas dugaan penggelapan aset properti tersebut.

Diketahui, aset properti itu terletak di kawasan Cipanas, Cianjur, Jawa Barat.

Laporan Tamara terkait dugaan penggelapan aset itu dibebarkan oleh Djohansyah. Namun Djohansyah belum bisa membeberkan lebih lanjut.

Mengingat Tamara mengaku sebagai korban.

“Nanti akan dijelaskan semua, tunggu saja," kata Djohansyah saat dihubungi wartawan, Minggu (19/6/2022).

2. Laporan sejak 6 Desember 2021

Laporan itu dilayangkan Tamara Bleszynski dan kuasa hukumnya Djohansyah sejak 6 Desember 2021.

Adapun pasal yang tercantum dalam laporan tersebut ialah Pasal 372 KUHP tentang penggelapan dan penguasaan aset milik orang lain.

Mengenai laporan itu pun juga telah disampaikan oleh Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo.

3. Pernah buat laporan di Bareskrim Polri

Pada Oktober 2021, Tamara juga diketahui pernah membuat laporan dengan dugaan tindak pidana penipuan.

Namun kala itu laporan tersebut belum diterima pihak kepolisian lantaran ada dokumen yang harus dipenuhi.

Saat itu, Tamara hanya bisa menangis lantaran mengalami kerugian hingga belasan miliar.

“Saya mau berterima kasih kepada semua teman-teman, kepada keluarga saya. Saya berdoa, semoga saya bisa mendapatkan keadilan. Saya belum bisa ngomong banyak karena saya tidak bisa mendahului," kata Tamara Bleszynski kala itu.

"Mudah-mudahan ada keadilan bagi saya dan juga orang lain yang terlibat (merasa dirugikan) di dalamnya," tambah Tamara sambil menangis. (*)

Diolah dari artikel di TribunStyle.com dan di Kompas.com