Nasional
Pertamina Ujicoba Pembelian Pertalite dan Solar Pakai Aplikasi MyPertamina di Wilayah Ini
Mulai 1 Juli 2022, Pertamina mulai ujicoba pembelian Pertalite dan Solar menggunakan aplikasi MyPertamina di lima provinsi. Berikut daftar wilayahnya.
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Mulai 1 Juli 2022, PT Pertamina (Persero) mulai ujicoba peraturan baru pembelian bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dan Solar.
Aturan baru tersebut adalah pembelian Pertalite dan Solar bagi pengguna yang terdaftar dalam sistem MyPertamina.
Ujicoba tersebut akan dilakukan di lima provinsi.
Kelima provinsi tersebut adalah Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Jawa Barat, dan Yogyakarta.
Utuk membeli Pertalite atau Solar, pengguna harus menunjukkan QR code khusus.

QR code tersebut lah yang menunjukkan bahwa data telah cocok.
Jika datanya sudah cocok, maka warga tersebut dapat membeli Pertalite dan Solar di SPBU.
Dikutip dari Kompas.com, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution ujicoba ini merupakan upaya dari pemerintah untuk mengatur penyaluran BBM Subsidi agar tepat sasaran.
Baca juga: Kena Sanksi dari Barat, Rusia Gagal Bayar Utang Pertama Sejak 1918, Bagaimana Nasibnya?
Baca juga: Akhirnya Terungkap Kabar Terkini Marshanda, Adik Kandung Bantah Sang Kakak Hilang: Dia Baik-baik Aja
Penyaluran BBM Subsidi ini sudah diatur baik dari kuota maupun segmentasi penggunakanya.
Sementara yang terjadi di lapangan, saat ini banyak pelanggan yang tidak berhak tapi masih menggunakan BBM jenis Pertalite atau Solar.
Melihat kondisi itu, jika tidak diatur sejak saat ini, dikhawatirkan kuota yang sudah ditetapkan oleh pemerintah selama satu tahun tidak akan mencukupi.
"Kami menyiapkan website MyPertamina, yakni https://subsiditepat.mypertamina.id/ yang dibuka pada 1 Juli 2022," ujar Alfian dalam keterangan resminya, Senin (27/6/2022).
"Masyarakat yang merasa berhak menggunakan Pertalite dan Solar dapat mendaftarkan datanya melalui website ini, untuk kemudian menunggu apakah kendaraan dan identitasnya terkonfirmasi sebagai pengguna yang terdaftar," katanya.

Lebih lanjut Alfian menjelaskan, sistem MyPertamina akan membantu mencocokkan data pengguna.
Masyarakat tak perlu khawatir bila tidak memiliki aplikasi MyPertamina karena pendaftaran dilakukan semua dari situs yang akan dibuka empat hari lagi.