Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gempa Bumi

Gempa Terkini Guncang Jawa Timur Selasa 28 Juni 2022, Guncang di Laut, Info BMKG Magnitudonya

Gempa bumi terkini berkekuatan magnitudo 3,1 SR guncang di wilayah Jember, Jawa Timur (Jatim), pada Selasa 28 Juni 2022 siang.

Kontan.co.id
Ilustrasi gempa bumi. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Gempa bumi terkini berkekuatan magnitudo 3,1 SR guncang di wilayah Jember, Jawa Timur (Jatim), pada Selasa 28 Juni 2022 siang.

Guncangan gempa itu berpusat di laut.

"Info Gempa Mag:3.1, 28-Jun-22 10:56:08 WIB," dikutip dari akun resmi Twitter BMKG Jogja, Selasa (28/6/2022).

Baca juga: Gempa Guncang Bengkulu Selasa 28 Juni 2022, Guncangan di Laut, Ini Info BMKG Magnitudonya

Baca juga: Gempa Terkini Siang Ini Selasa 28 Juni 2022, Baru Guncang di Laut, Info BMKG Lokasi dan Magnitudonya

Baca juga: Gempa Guncang Yogyakarta Selasa 28 Juni 2022 Pagi, Baru Saja Guncang di Laut, Info BMKG Magnitudonya

Foto: Ilustrasi gempa bumi (Istimewa)

Gempa itu terjadi pada pukul 10.56 WIB.

Pusat gempa berada di 110 kilometer barat daya Jember, Jatim.

Koordinat titik gempa berada di 9.17 LS (Lintang Selatan), dan 113.44 BT (Bujur Timur).

Kedalaman pusat gempa berada di kedalaman 29 kilometer.

Berikut data lengkap laporan gempa dari BMKG Jogja:

Info Gempa Mag:3.1, 28-Jun-22 10:56:08 WIB,

Lok:9.17 LS,113.44 BT (110 km BaratDaya JEMBER-JATIM),

Kedlmn:29 Km ::BMKG-PGR VII

Kriteria Gempa yang Berpotensi Tsunami

Foto: Gempa 5,3 SR di Kepulauan Sandwich Selatan, Senin 27 Juni 2022 siang. (USGS/Map)

Tsunami bisa di picu oleh beberapa fenomena alam, di antaranya adalah gempa Bumi tektonik, gunung berapi laut, meteor jatuh ke laut, dan longsoran tebing di laut.

Untuk gempa Bumi, tidak semua jenis gempa Bumi dapat memicu tsunami.

Biasanya, jenis gempa yang dapat menyebabkan terjadinya tsunami adalah gempa tektonik.

Dilansir dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), berikut adalah 3 kriteria gempa Bumi yang dapat menyebabkan tsunami:

1. Gempa bumi tektonik yang berpusat di laut dan kedalamannya kurang dari 100 Km.

Adapun kedalaman gempa Bumi secara umum terbagi menjadi tiga, yakni gempa Bumi dangkal, gempa Bumi menengah, dan gempa Bumi dalam.

Gempa Bumi dangkal adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada kurang dari 60 km dari permukaan bumi. Gempa bumi ini biasanya menimbulkan kerusakan yang besar.

Gempa Bumi menengah adalah gempa Bumi yang hiposentrumnya berada antara 60 km sampai 300 km di bawah permukaan bumi.

Gempa Bumi menengah pada umumnya menimbulkan kerusakan ringan dan getarannya lebih terasa.

Gempa Bumi dalam adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada lebih dari 300 km di bawah permukaan bumi. Gempa Bumi dalam pada umumnya tidak terlalu berbahaya.

2. Gempa bumi tektonik dengan magnitudo lebih dari 7.0 Skala Magnitude.

Magnitudo gempa adalah besaran yang menyatakan besarnya energi seismik yang dipancarkan oleh sumber gempa

Besaran ini akan bernilai sama, meskipun dihitung dari tempat yang berbeda. Skala yang kerap digunakan untuk menyatakan magnitudo gempa ini adalah Skala Richter.

Untuk memicu tsunami, magnitudo gempa Bumi harus lebih besar 7 skala magnitude karena hanya dengan kekuatan ini gempa Bumi bisa mengirim air laut ke darat.

Artinya, jika ada gempa Bumi tektonik terjadi di laut dengan kedalaman kurang dari 100 km dan skala kurang dari 7 skala magnitude, gempa tersebut tidak akan memicu tsunami.

3. Gempa bumi tektonik dengan pola sesar naik atau sesar turun (deformasi vertikal).

Deformasi merupakan perubahan bentuk, posisi, dan dimensi dari suatu benda. 

Deformasi gempa Bumi tektonik secara umum ada tiga macam, yakni Horisontal, Vertikal dan Diagonal. 

Adapun jenis gempa Bumi tektonik yang berpotensi tsunami adalah gempa dengan deformasi vertikal.

(TribunManado.co.id/Ang)(Kompas.com/Lulu Lukyani)

Berita Terkait Gempa Bumi Lainnya

Tayang di Kompas.com

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved