Operasi Patuh Samrat
Hasil Operasi Patuh Samrat 2022, Angka Lakalantas di Sulawesi Utara Meningkat, 7 Orang Meninggal
Polda Sulut membeber hasil Operasi Patuh Samrat 2022. Dalam laporan tersebut disebutkan lakalantas di Sulawesi Utara meningkat. 7 orang meninggal.
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Direktorat Lalu Lintas Polda Sulawesi Utara menginformasikan hasil Operasi Kepolisian Mandiri Kewilayahan Patuh Samrat.
Operasi Patuh Samrat 2022 ini dilaksanakan sejak tanggal 13 Juni 2022 sampai 26 Juni 2022.
Kasubdit Gakum Kompol Roy Tambajong mewakili Dirlantas Polda Sulut Kombes Pol Robertho Pardede menjelaskan soal jumlah pelanggaran yang didapatkan dalam Operasi Patuh Samrat 2022.
Pertama, tilang pada tahun 2021 tercatat 1108 pelanggar dan tahun 2022 naik menjadi 1457 pelanggar.
Sedangkan untuk teguran pada tahun 2021 ada 8.663 pelanggar sedangkan tahun 2022 meningkat sedikit menjadi 8.665 pelanggar.
"Perlu kami informasikan pelanggaran meningkat karena situasi dan kondisi PPKM tahun 2021 berada di level 4 dan level 3.
Sehingga aktifitas masyarakat tidak terlalu banyak," ujar dia Senin (27/6/2022).
Saat ini karena sudah memasuki level 1, maka kata dia, arus lalu lintas semakin mengalami peningkatan.
"Dengan demikian pelanggaran yang kita dapatkan bisa mengalami peningkatan," terang dia.
Lanjutnya untuk kecelakaan lalu lintas pada tahun 2021 terdapat 47 kasus, sedangkan tahun 2022 meningkat menjadi 54 kasus.
Sedangkan korban meninggal dunia pada tahun 2021 ada 6 dan 2022 ada 7.
Luka berat 2021 ada 5 kasus, tahun 2022 ada 3 kasus.
Dan untuk luka ringan tahun 2021 ada 54 kasus, dan tahun 2022 ada 71 kasus.
Informasi ini, jelas dia, diharapkan bisa membuat masyarakat kedepan lebih peduli dengan keselamatan berlalu lintas, dan tertib di jalan.
"Sehingga keamanan terjamin kita bisa meminimalisir meskipun operasi sudah selesai," jelasnya.