Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Peringatan Dini BMKG, Warga Jabodetabek Waspada Gempa, Ini Sebabnya

Sesar Baribis merupakan sesar aktif yang bisa memicu terjadinya aktivitas gempa di daerah Jakarta dan sekitarnya.

Editor: Alpen Martinus
Tangkapan layar Kompas TV
Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono. Sepanjang hari ini, Sabtu (23/10/2021). (Tangkapan layar Kompas TV) 

TRIBUNMANADO.CO.ID- Warga diminta waspada terhadap sesar aktif Baribis yang bisa mengancam kapan saja.

Hal tersebut dijelaskan oleh Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono.

Apalagi saat ini Jakarta menjadi kota yang jumlah penduduknya cukup padat.

Baca juga: Gempa Guncang Banten Malam Ini Minggu 26 Juni 2022, Baru Guncang di Laut, Info BMKG Magnitudonya


Ilustrasi gempa bumi. BMKG sebut Sesar Baribis aktif, jadi ancaman gempa di Jakarta. (TRIBUN BATAM)

Ia mengimbau masyarakat mewaspadai sesar aktif Baribis atau Sesar Baribis yang membentang di selatan Jakarta.

Diketahui, Sesar Baribis merupakan sesar aktif yang bisa memicu terjadinya aktivitas gempa di daerah Jakarta dan sekitarnya.

"Ya, struktur Sesar Baribis segmen di selatan Jakarta terbukti aktif dengan estimasi laju geser mencapai sekitar 5 milimeter per tahun," ujar Daryono seperti dikutip dari Kompas.com, Minggu (26/6/2022).

Baca juga: Gempa 4.4 SR di Bali, BMKG: 6 Daerah Terdampak Guncangan, Simak Hal yang Tak Boleh Dilakukan

"Selain itu, keaktifan sesar ini didukung hasil monitoring peralatan sensor seismograf BMKG di mana terdapat aktivitas gempa yang terpantau di jalur sesar, meskipun dalam magnitudo kecil 2,3 – 3,1," lanjut dia.

Menurut Daryono, Jabodetabek harus bersiap hadapi ancaman gempa.

Hal itu juga didasari data-data sejarah dan kajian geofisika terbaru, wilayah megapolitan Jabodetabek yang dihuni 29.116.662 jiwa atau sekitar 11 persen dari penduduk Indonesia ini memiliki kerentanan gempa bumi.

Hal senada disampaikan Endra Gunawan, peneliti geofisika yang juga dosen di Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan ITB.

Baca juga: Gempa Terkini Guncang Yogyakarta Minggu 26 Juni 2022 Petang, Guncang di Laut, Ini Info BMKG

Ia menambahkan, masyarakat perlu diedukasi sehingga bisa memitigasi ancaman gempa tersebut.

”Ini memang agak sensitif karena berkaitan dengan daerah yang padat penduduk. Tetapi, harus disampaikan apa adanya bahwa dari sisi sains, zona tektonik di selatan Jakarta memang aktif,” kata dia.

Endra yang terlibat dalam serangkaian studi kegempaan di Jawa, khususnya sekitar Jakarta ini menyebut kerentanan bencana di Jakarta dan sekitarnya ini perlu dikomunikasikan ke masyarakat.

Sehingga dengan mengetahui potensi ancaman bencana tersebut bisa harus mulai dipersiapkan mitigasinya.

Sumber: Tribun Solo
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved