Pantas Banyak Janda di Rusia, Ternyata Ini yang Terjadi Dengan Wanita di Sana
Tuntutan dari wanita Rusia kepada pasangannya yang mungkin di luar batas kemampuan pasangannya.
TRIBUNMANADO.CO.ID-Tak hanya di Indonesia, ternyata negara sebesar Rusia juga memiliki koleksi janda yang cukup banyak.
Pasalnya di negara Beruang Putih tersebut perceraian tergolong sangat tinggi.
Bahkan berdasarkan data yang ada, jumlah perceraian lebih tinggi dibanding jumlah pernikahan.
Baca juga: Peralatan yang Dibawa 39 Paspampres Kawal Presiden Jokowi ke Ukraina dan Rusia, Ada Laras Panjang
Ilustrasi wanita Rusia saat bermain di kolam air mancur di Taman Gorky, Moskow (7/6/2022) lalu. (AFP Photo/Alexander Nemenov Via Twitter)
Ternyata tingkat perceraian pasangan suami istri di negara Rusia tergolong tinggi.
Hal itu merujuk data yang terlampir di web statista.
Bahkan sebuah artikel di RBTH, media online Rusia, menyebutkan pada tahun 2016 angka perceraian dan pernikahan di Negeri Beruang Putih itu adalah 1 banding 1,6.
Artinya orang Rusia yang bercerai lebih sering daripada yang menikah.
Baca juga: Pantas Jokowi Ingin Bertemu Presiden Rusia dan Ukraina Padahal Masih Perang, Tenyata Ini Tujuannya
Pada tahun 2020 lalu, dari 5.300 pasangan yang menikah, 3.900 pasangan dinyatakan bercerai, hampir lebih dari setengahnya.
Lalu apa penyebab perceraian di Rusia tinggi?
Banyak artikel di Rusia yang menyebut bahwa banyak pasangan menikah begitu sangat muda.
Sehingga mereka belum siap secara mental dan materi ketika mereka menikah.
Baca juga: Perusahaan Nike dan Raksasa Teknologi Cisco Benar-benar Tinggalkan Rusia
Tapi anehnya, perceraian ini tidak terjadi di kota besar seperti Moskow dan St. Petersburg.
Karena di kedua kota besar itu banyak anak muda Rusia mengutamakan karirnya.
Penyebab lainnya menurut banyak sumber adalah masalah finansial tentunya.
Tuntutan dari wanita Rusia kepada pasangannya yang mungkin di luar batas kemampuan pasangannya.
Ya, wanita Rusia memang wanita yang tergolong materialistis walaupun tidak semua. Ya, ini sudah bukan barang tabu.
Bayangkan saja di Rusia anda harus membiayain banyak hal jika anda ingin mengencani, memacari atau menikahi wanita Rusia, seperti perawatan kuku, rambut, kulit dan peralatan kecantikan hingga tindakan operasi di bibir.
Di Rusia jika Anda ingin mengencani wanita Rusia atau bahkan menikahinya maka anda harus siap secara finansial.
Di Rusia ada slogan “No Money, No Honey “.
Bahkan jika Anda mau mengencani wanita Rusia dalam kencan pertama, Anda harus keluar uang untuk taksi pribadi bagi mereka.
Dan juga tentunya Anda harus membayari makan di restoran mewah ketika makan bersama mereka.
Sebenarnya ini bukan hanya di Rusia melainkan juga di beberapa negara Eropa Timur hingga Asia Tengah yang sebelumnya menjadi negara di dalam bendera Uni Soviet seperti Ukraina dan Belarus.
Bahkan negara pecahan Soviet lainnya Kazakhstan menempati posisi kedua untuk negara dengan tingkat perceraian terbanyak.
Jadi jika Anda berpikir wanita Rusia itu cantik dan ingin dijadikan sebagai istri, maka harus menghitung dompet Anda dulu jika tidak ingin pernikahan kandas di tengah jalan.
Cewek Matre dan Banyak Milih Jomblo
Diketahui, Rusia merupakan negara terluas di dunia dengan wilayah seluas 17.125.200 kilometer persegi. Wilayah negara Rusia mencakup seperdelapan luas daratan bumi.
Namun, dibalik luasnya negara itu, selain tingginya tingkat perceraian, banyak wanita Rusia yang 'Jomblo' dan belum menikah!
Dilansir dari Elenasmodels.com, rupanya penduduk Rusia mengalami gangguan gender.
Maksudnya dengan gangguan gender yakni jumlah laki-laki yang lahir tiap tahun melebihi jumlah perempuan.
Loh tapi kan berarti lebih banyak penduduk pria? Ternyata bukan demikian. Angka kematian yang tinggi juga terjadi di antara penduduk pria, dan ini yang menyebabkan ketidakseimbangan gender.
Menurut data diperkirakan ada 86 pria untuk 100 wanita di Rusia dalam total populasi.
Hal ini juga berarti ada sekitar 11 juta wanita lebih banyak daripada pria dari total keseluruhan populasi di Rusia.
Ini adalah alasan mengapa banyak wanita Rusia mencari pria di luar negeri. Tentu saja tidak banyak wanita Rusia mendapat pria dengan mudah.
Seperti kebanyakan wanita umumnya, wanita Rusia juga ingin didekati secara baik-baik, bisa melalui langsung atau online. Nah, berangkat dari permasalahan ini, pria Indonesia mungkin bisa menjadi solusi bagi beberapa wanita Rusia.
Dilansir dari indexmundi.com, 10-15 persen populasi di Rusia beragama Islam. Maka tak heran bila banyak wanita yang beragama Islam di Rusia akan mencari negara yang mempunyai polulasi persebaran Islam yang luas bila dirinya masih jomblo.
Hal itu membuat mereka akan mudah mencari pasangan yang seiman.
Indonesia adalah negara dengan penduduk beragama Islam hingga mencapai 87,2 persen pada tahun 2010.
Tidak ada alasan lagi bahwa Pria Indonesia yang beraga Islam menjadi salah satu 'pencerahan' wanita Rusia yang masih 'jomblo' dan beragama Islam.
Sartika Annisa, Head of Research and Matchmaking, mengatakan kepada sebuah media berdasarkan data setipe.com, memperkirakan 54 juta penduduk Indonesia pada usia 15-49 tahun masih jomblo.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2014-2015 Data BPS juga menunjukkan, dari total tersebut, penduduk laki-laki mencapai 128,1 juta jiwa sementara perempuan sebanyak 126,8 juta jiwa.
Dari data itu, bisa jadi pria di Indonesia akan banyak yang menyandang gelar jomblo permanen. Mungkin dengan data-data tersebut para single akan memiliki harapan.
Lalu apa yang pria Indonesia dapat lakukan untuk mendekati wanita Rusia? Anda cukup menabung. Sebagian besar uang ini akan Anda habiskan untuk biaya pemerintah dan tiket pesawat.
Dilansir dari blogs.elenasmodels.com, Anda butuh menyiapkan beberapa biaya untuk dokumen, pesawat dan lain-lain. Juga biaya visa, imigrasi, dll. Mungkin Anda harus menyiapkan setidaknya 7.000 dolar AS (sekitar Rp97 juta) untuk biaya itu.
Jika Anda membandingkan harga rata-rata untuk pernikahan di Amerika Serikat yang mencapai 35 ribu dolar AS (sekitar Rp487 juta), itu sangat murah.
(*/tribun-medan.com/kompas.com)
Like and Subscribe :
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com