Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sosok Tokoh

Sosok Maria Cellina Wijaya, Raih SKed di Usia 19 Tahun, Kini Diterima S-2 di Empat Kampus Top AS

Dia berhasil diterima menjadi mahasiswa Master of Medical Science in Global Health Delivery di Harvard University pada 2022.

Istimewa/Internet
Maria Cellina Wijaya Pernah menjadi lulusan termuda dan meraih gelar SKed di usia 19 tahun, Cellina kini kembali menorehkan prestasi dengan diterima di empat universitas ternama di Amerika Serikat. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kemampuan Maria Cellina Wijaya yang di atas rata-rata sebenarnya tampak sejak kecil.

Pernah menjadi lulusan termuda dan meraih gelar SKed di usia 19 tahun, Cellina kini kembali menorehkan prestasi dengan diterima di empat universitas ternama di Amerika Serikat.

Prestasi gemilang ini pun diraih oleh salah satu alumnus kebanggaan Universitas Airlangga (Unair), yakni Maria Celline Wijaya.

Baca juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Sabtu 25 Juni 2022: Sagitarius Akan Mengungkapkan Perasaannya pada Seseorang

Dia berhasil diterima menjadi mahasiswa Master of Medical Science in Global Health Delivery di Harvard University pada 2022.

Tak hanya itu, dia diterima dengan mendapatkan beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Alumnus Unair yang akrab disapa Celline itu membagikan cerita tentang perjalanan dan kiat-kiat yang dilakukannya untuk terus memperoleh prestrasi.

Sebelum menjadi mahasiswa Harvard University, Celline pernah menjadi mahasiswa Fakultas Kedokteran Prodi Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) pada 2013-2017.

Dia berhasil mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran pada usia 19 tahun.

"SD sampai SMP aku akselerasi dua kali, jadi hanya butuh waktu empat tahun. Terus, SD aku masuknya tuh di usia lima tahun. Akhirnya aku masuk kuliah itu posisi umur 15 tahun," ucap dia seperti melansir laman Unair, Jumat (24/6/2022).

Setelah adanya pandemi Covid-19 dan memang tertarik pada dunia kesehatan, akhirnya dia memutuskan untuk mendaftar kuliah jenjang Magister di luar negeri.

"Aku nyari-nyari. Nah, kebetulan 5 kampus untuk public health yang paling bagus di dunia itu ada di Amerika Serikat. Akhirnya aku apply di kampus peringkat pertama, kedua, dan ketiga. Tiga-tiganya keterima dan paling cocok yang ada di Harvard," ucap dia.

Meski dia sudah menyandang amanah sebagai ibu dari, dia tetap ingin berkembang dan terus menimba ilmu kembali.

"Salah satunya dengan mempersiapkan diri untuk studi S3," jelas dia.

Celline juga terus menulis dengan mempublikasikan beberapa artikel dan op-eds di media massa.

Lalu, dia mempublikasikan penelitian di jurnal-jurnal internasional.

Tidak hanya itu, Celline rutin berolahraga, agar bisa menyeimbangkan kehidupannya.

Olahraga yang rutin dilakukannya adalah marathon dan yoga.

Pelaksanaan olahraga sering dia bagikan dalam media Instagram miliknya @cellinewijaya.md.

"Aku juga lagi fokus ke isu kesetaraan gender dalam pendidikan. Salah satu kegiatan yang aku kembangin adalah membuat beasiswa perempuan kerja sama dengan Kitabisa, serta mentorship program untuk perempuan nantinya," ungkap dia.

Tips dan trik berprestasi dan memperoleh beasiswa

Dia menegaskan, semua prestasi yang didapatkannya membutuhkan usaha dan perjuangan besar yang telah dipersiapkannya dengan matang dari jauh hari.

Demi memperoleh itu semua, Celline memiliki beberapa tips dan trik yang bisa dibagikan.

Pertama, yakni mencari tujuan.

Misalnya mau berkarier di bidang apa setelah lulus kuliah.

Saat menemukan tujuan, yakni merangkai langkah-langkah dalam mencapai tujuan tersebut.

Terakhir, harus memiliki mindset global.

Penanaman mindset itu bisa dilakukan, dengan cara rajin mencari informasi berkaitan dengan kesempatan-kesempatan, baik di media sosial ataupun dari orang yang telah berhasil terlebih dahulu.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved