Lagi, Santriwati Jadi Korban Pencabulan, Pelakunya Pengasuh Ponpes Ternyata Mantan Anggota DPRD

TRIBUMANADO.CO.ID - Kasus pelecehan santri kembali terjadi, kali ini di wilayah Banyuwangi.

Diketahui pengasuh pondok pesantren dilaporkan lakukan pencabulan ke santriwati dan santriwan.

Hingga terungkap pengasu ponpes ternyata mantan anggota DPRD.

Baca juga: Berbagai Persenjataan TNI AD Dipertontonkan di Monumen Benteng Moraya Tondano Minahasa

Baca juga: Bak Dongeng Kisah Cinta Rima Melati dan Frans Tumbuan, Dijodohkan Sejak Bayi, Meninggal Ditanggal 23

Baca juga: Sosok Haji Paduai, Pria 90 Tahun yang Nekat Nikahi Kakak Mantan Istrinya

Foto : ilustrasi santriwati. (istimewa)

Pengasuh ponpes di Banyuwangi berinisial AF dilaporkan ke Polresta Banyuwangi telah mencabuli 5 santriwati dan satu santriwan.

Rata-rata korbannya santriwati dan santriwan berusia 16-17 tahun.

Keluarga santriwati dan santriwan yang jadi korban sudah melaporkan AF ke polisi.

Ternyata selain menjadi pengasuh ponpes, AF juga mantan anggota DPRD Banyuwangi. 

Saat ini, polisi telah menaikkan status perkara dari penyelidikan menjadi penyidikan.

Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi Kompol Agus Sobarna Praja, membenarkan laporan tersebut.

"Benar, saat ini kasusnya sudah naik dari penyelidikan ke tingkat penyidikan," kata Agus, Jumat (24/6/2022).

Laporan kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur tersebut, dilakukan sekitar satu minggu lalu.

"Sekitar satu minggu lalu kami sudah menerima laporan persetubuhan anak di bawah umur dan pencabulan. Saat ini sudah ditingkatkan menjadi penyidikan," katanya.

Agus menjelaskan sudah menjalankan visum terhadap para korban.