Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Rakernas II PDIP

Ganjar Pranowo dan Bambang Pacul Sepakat Satu Frekuensi, Patuh Perintah Ketua Umum PDIP

Ini baru menarik. Rakernas II PDIP seakan menjadi momen yang tepat untuk menyatukan beberapa kadernya yang sempat renggang.

Editor: Aswin_Lumintang
Tribunnews.com/ Taufik Ismail
Bambang Wuryanto, Ketua DPP PDI Perjuangan 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Ini baru menarik. Rakernas II PDIP seakan menjadi momen yang tepat untuk menyatukan beberapa kadernya yang sempat renggang. Termasuk Ganjar Pranowo dan Bambang Wuryanto yang sempat secara terbuka sempat saling menyerang.

Apalagi dalam pertemuan itu, Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul mengungkap makna penting dari salam komando antara dirinya dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Salam komando itu sendiri tertangkap sebelum mulainya acara pembukaan Rakernas PDIP, kemarin.

Dijagokan Nasdem jadi Capres, Ganjar Pranowo Setia kepada Megawati: 'Saya PDI Perjuangan'.
Dijagokan Nasdem jadi Capres, Ganjar Pranowo Setia kepada Megawati: 'Saya PDI Perjuangan'. (Facebook @@Ganjar Pranowo)

Menurut Bambang, salam komando menandakan dia dan Ganjar sudah dalam satu barisan mendukung keputusan partai menyangkut pesta demokrasi 2024.

"Artinya kami siap menerima komando. Pak Ganjar dan Bambang Pacul siap menerima komando sebagai sesama kader partai. Siapa yang beri komando? Paham sendiri. Jadi artinya sudah satu komando bos," kata Bambang Pacul lalu bersiul usai mengikuti pembekalan kader PDIP saat Rakernas II 2021 di Sekolah Partai, Jakarta Selatan, Rabu (22/6/2022).

Bambang Pacul mengatakan salam komando antara Ganjar dengan dirinya menandakan ada satu frekuensi yang sama.

"Kalau bicara satu frekuensi dan tidak itu dikau yang mengartikan. Bambang Pacul tidak mengartikan, tetapi salam komando dimana pun artinya sama. Siap menerima perintah," ujar Pacul.

Baca juga: Seorang Wanita Gugat Pacar 1,4 Miliar karena Tak Dinikahi padahal Sudah Punya Anak, Ini Gugatannya

Baca juga: PSKT Tomohon Segera Siapkan Seleksi Pemain Untuk Hadapi Liga 3

Bambang Pacul sebelumnya sempat menggunakan diksi celeng bagi sukarelawan Ganjar asal PDIP yang terang-terangan mendukung Gubernur Jawa Tengah itu.

Menurut dia, diksi celeng tidak berlaku lagi bagi PDIP. Sebab, diksi tersebut hanya dipakai apabila ada kader yang menyimpang dari garis partai.

"Siapa pun kalau ini, kan, kata-kata Pak Sidik Djojosukarto. Ketika sedikit ada ini, waktu PNI itu, kan, mohon izin, lah, bahasa celeng dan banteng itu beliau. Maka orang-orang PNI lama kalau melihat anaknya nakal, "oh celeng kamu". Karena tidak nurut, tidak berada dalam barisan," ungkap Bambang Pacul.

Ketua DPD PDIP Jawa Tengah itu kemudian mengapresiasi langkah Ganjar yang patuh mengikuti setiap kegiatan partai, termasuk pembekalan kader saat Rakernas II di Sekolah Partai.  

"Sudah dua hari di sini dan tidur bersama-sama di dalam seperti seorang mahasiswa. Kira-kira kalau kalimat begitu dikatakan apakah Ganjar menurut dengan perintah partai atau ndak. Sampean sendiri yang merumuskan," ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Akhiri Perseteruan, Makna Salam Komando dengan Ganjar, Bambang Pacul: Siap Menerima Perintah Bos, https://www.tribunnews.com/nasional/2022/06/22/akhiri-perseteruan-makna-salam-komando-dengan-ganjar-bambang-pacul-siap-menerima-perintah-bos

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved