Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Heboh

Baru Terungkap Siapa Pembunuh Bripda Diego Rumaropen, Sosoknya Kini Mulai Terkuak

Bripda Diego Rumaropen tewas seusai diserang orang tak dikenal ( OTK ) saat membantu komandannya menolong warga menembak sapi. 

Editor: Indry Panigoro
(kolase kompas TV/istimewa)
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fachiri beri perintah tegas atas tewasnya Bripda Diego Rumaropen di Jayawijaya. 

Sementara itu, jenazah Bripda Diego Rumaropen dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Senin (20/6/2022).

Sebelumnya jenazah disemayamkan selama dua hari di rumah duka di Wamena.

Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani mengatakan, pemakaman digelar pada Senin sore.

"Iya, jenazah sudah dimakamkan kemarin sore," ujar Kombes Faizal, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (21/6/2022).

Faizal mengakui bahwa pihak keluarga masih terus menuntut polisi segera mengungkap kasus pembunuhan tersebut karena dianggap tidak wajar.

"Ya masih ada tuntutan-tuntutan dari pihak keluarga dan kita anggap itu wajar," kata dia.

Seperti diketahui, Bripda Diego Rumaropen tewas dianiaya dua orang tak dikenal saat diminta warga menembak sapi pada Sabtu (18/6/2022) pukul 15.20 WIT.

Saat itu, komandan Kompi (Danki) Batalyon D Wamena, AKP Rustam diminta warga untuk menembak sapi milik Alex Matuan.

Bripda Diego Rumaropen, anggota Brimob yang tewas ditembak OTK di Papua.
Bripda Diego Rumaropen, anggota Brimob yang tewas ditembak OTK di Papua. (istimewa)

AKP Rustam dengan membawa sepucuk senjata api Sniper Steyr mengajak Bripda Diego Rumaropen untuk menembak sapi tersebut.

Setiba di Napua, kedua anggota Brimob itu menembak sapi.

Usai menembak, AKP Rustam memeriksa hasil tembakannya lalu menitipkan senjata api sniper Styer kepada Bripda Diego Rumaropen.

Sesaat setelah ditinggal AKP Rustam, Bripda Diego Rumaropen dihampiri dua orang tak dikenal yang datang membawa parang.

Kemudian, dua orang tak dikenal tersebut membacok Bripda Diego Rumaropen hingga tewas.

Setelah membacok, dua orang tak dikenal itu lantas melarikan diri dan membawa senjata api AK 101 milik korban serta sniper Steyr yang dititipkan AKP Rustam.

Korban Bripda Diego Rumaropen meninggal akibat luka-luka yang dialaminya. 

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved