Doa
Doa-doa Pagi, Sebaiknya Diamalkan Sebelum Memulai Aktivitas, Berikut Bacaan Lengkap Terjemahan
Pagi ini sebaiknya diawali dengan berdoa. Baca doa untuk memohon kebaikan untuk sepanjang hari ini. Memohon kepada Allah SWT supaya dosa kita diampuni
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pagi ini sebaiknya diawali dengan berdoa. Baca doa untuk memohon kebaikan untuk sepanjang hari ini.
Memohon kepada Allah SWT supaya dosa kita diampuni.
Berikut bacaan lengkap doa-doa di pagi hari.
Ada empat doa yang sebaiknya diamalkan pagi ini.
Baca juga: Akhirnya Terungkap Makna Tato Ocean di Tangan Rachel Vennya, Singgung Soal Kekuatan
Baca juga: Akhirnya Terungkap Awal Mula Feby Febiola Divonis Kanker Ovarium, Sempat Mengira Hamil
Baca juga: Pordasi Sulut Dikukuhkan, Ferry Wowor Langsung Bidik Kejurnas

1. Doa yang Dibaca Nabi Muhammad SAW
Menurut Abu Hurairah RA, dikutip dari nu.or.id, Nabi Muhammad SAW membaca beberapa doa dan dzikir untuk pagi hari.
Sebagaimana diriwayatkan oleh Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 63.
Doa itu antara lain :
اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ، وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ
Allāhumma bika ashbahnā, wa bika amsainā, wa bika nahyā, wa bika namūtu, wa ilaikan nusyūru.
Artinya, “Ya Allah, dengan-Mu aku berpagi hari, dengan-Mu aku bersore hari, dengan-Mu kami hidup, dengan-Mu kami mati. Hanya kepada-Mu (kami) kembali,” (HR Abu Dawud, At-Turmudzi, Ibnu Majah, dan lainnya).

Selain doa tersebut, Imam An-Nawawi juga mengutip doa dan dzikir di pagi hari oleh Rasulullah SAW. Diriwayatkan oleh Ibnu Mas‘ud dalam Sahih Muslim berikut ini:
أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الملْكُ للهِ، وَالحَمْدُ للهِ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ لَهُ الملْكُ وَلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهَا وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِي هَذِهِ اللَيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا، رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنَ الكَسْلِ وَسُوْءِ الكِبَرِ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي القَبْرِ
Ashbahnā wa ashbahal mulku lillāhi wal hamdu lillāhi, lā ilāha illallāhu wahdahū lā syarīka lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alā kulli syai‘in qadīr. Rabbi, as’aluka khaira mā fī hādzihil lailata wa khaira mā ba‘dahā, wa a‘ūdzu bika min syarri mā fī hādzihil lailata wa khaira mā ba‘dahā. Rabbi, a‘ūdzu bika minal kasli wa sū’il kibari. A‘ūdzu bika min ‘adzābin fin nāri wa ‘adzābin dil qabri.
Artinya, “Kami dan kuasa Allah berpagi hari. Segala puji bagi Allah. Tiada tuhan selain Allah yang maha esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kuasa dan puji. Dia kuasa atas segala sesuatu. Tuhanku, aku memohon kepada-Mu kebaikan malam ini dan malam sesudahnya. Aku memohon perlindungan-Mu kejahatan malam ini dan malam sesudahnya. Tuhanku, aku memohon perlindungan-Mu dari kemalasan dan kedaifan masa tua. Aku memohon perlindungan-Mu dari siksa neraka dan siksa kubur,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 64).