Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Nasional

Dicalonkan Partai NasDem, Ganjar Pranowo Harus Minta Restu ke Megawati Soekarnoputri

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, digadang menjadi Capres 2024 oleh Partai NasDem. Meski begitu, ia harus meminta restu dari Megawati.

Editor: Isvara Savitri
Dok. tim Puan Maharani via KOMPAS.com/KOMPAS.com Mochamad Sadheli
Ketua DPR RI, Puan Maharani dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Partai NasDem telah mengumumkan kandidat calon presiden (Capres) 2024.

Salah satu yang disebut namanya adalah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Padahal, Ganjar sendiri berasal dari PDI-P.

Akan hal tersebut, Ganjar dinilai harus menunggu restu Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri untuk maju pencalonan presiden di 2024 mendatang.

Meskipun, dikatakan, dukungan dari elite PDI-P terhadap Ganjar saat ini minim. 

Dijagokan Nasdem jadi Capres, Ganjar Pranowo Setia kepada Megawati: 'Saya PDI Perjuangan'.
Dijagokan Nasdem jadi Capres, Ganjar Pranowo Setia kepada Megawati: 'Saya PDI Perjuangan'. (Facebook @@Ganjar Pranowo)

Pernyataan tersebut disampaikan Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam. 

"Ganjar sendiri juga masih membutuhkan kepastian restu politik Megawati di tengah keroposnya dukungan elite PDI-P pada Ganjar," kata Umam, dilansir Kompas.com, Senin (20/6/2022). 

Umam menyarankan Ganjar untuk fokus menjalankan tugas pokoknya sebagai gubernur dan petugas partai dibanding menyambut dukungan partai lain.

Sebab, jika salah memberikan respons, resistensi PDI-P terhadap dirinya boleh jadi justru meningkat.

"Jika Ganjar melawan dan menyambut dukungan partai lain, ia akan dinilai offside atau kemajon (kelewatan) lagi, dan akan meningkatkan resistensi politik di internal PDI-P,"

Baca juga: Yuni Shara dan 6 Aktris yang Awet Muda di Usia 50 Tahun, Makin Cantik Mempesona, Siapa Saja?

Baca juga: Kandidat Capres Nasdem, Ganjar Butuh Restu Megawati saat Banyak Elite PDIP Bersikap Dingin

"Jika itu dilakukan, itu bisa menjadi political suicide atau bunuh diri secara politik," ujar Umam.

Lanjut Umam, Nasdem juga harus bisa mengatur langkah komunikasi politiknya agar tidak dituding PDI-P sebagai partai pembajak kader dari partai lain.

"Jika kesalahpahaman itu tidak terkelola, maka bisa mengganggu hubungan Nasdem dan PDI-P ke depan," katanya.

Respons Ganjar 

Ganjar Pranowo memberikan tanggapan terkait nama dirinya yang masuk dalam rekomendasi Partai NasDem untuk bakal Capres 2024.

Dijagokan Nasdem jadi Capres, Ganjar Pranowo Setia kepada Megawati: 'Saya PDI Perjuangan'.
Dijagokan Nasdem jadi Capres, Ganjar Pranowo Setia kepada Megawati: 'Saya PDI Perjuangan'. (Dok. Istimewa)

Partai NasDem mengumumkan tiga sosok yang dinilai mumpuni. 

Ketiga nama tersebut di antaranya Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Panglima TNI Andika Perkasa.

Menanggapi hal itu, Ganjar menegaskan bahwa dirinya saat ini sebagai kader PDI Perjuangan.

"Opo meneh, wong aku PDIP kok," kata Ganjar, Minggu (19/6/2022), sebagaimana dilansir Tribunnews. 

Ganjar menegaskan bahwa urusan calon presiden 2024 ada ditengan ketua umum Megawati Soekarnoputri.

Baca juga: Waspada Cuaca Ekstrem Besok Selasa 21 Juni 2022, BMKG: Berpotensi di 26 Daerah

Baca juga: Raffi Ahmad Beli Mobil Senilai Rp 20 Miliar Untuk Nagita Slavina, Rudy Salim Bongkar Spek

"(Nasdem mencapreskan) Copras capres wae seng ditakokke (Capres aja yang ditanyakan)," ujarnya.

"Udah jelas PDIP berkali-kali, Bu Mega urusannya," terangnya.

Sementara itu, Ketua DPP PDIP Puan Maharani saat ditemui di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Sabtu (18/6/2022), merespons soal munculnya nama Ganjar Pranowo di Rakernas Partai NasDem.

Puan mengaku tak terganggu dengan hasil keputusan Partai NasDem tersebut.

Baginya, hal tersebut biasa saja dan setiap partai politik (Parpol) memilki mekanisme masing-masing.

Ganjar Pranowo.
Ganjar Pranowo. (KOMPAS.com/DENDI RAMDHANI)

"Itu kan masalah internal setiap Parpol, masing-masing punya mekanismenya. Jadi biasa aja," kata Puan.

Mantan Menko PMK ini mengatakan, terkait Capres yang bakal diusung PDIP, merupakan hak prerogatif Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Sebab, hal tersebut merupakan amanat dari Kongres sebelumnya.

Nantinya, kata Puan, Megawati akan menetukan langsung siapa bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden dari PDIP.

Baca juga: Doa Pendek Sebelum Masuk Toilet, Minta Perlindungan kepada Allah SWT

Baca juga: Menteri PPPA: Angka Keterwakilan Perempuan Dalam Politik Belum Capai Jumlah Minimal

"Jadi semua kader partai yang nantinya akan diberi amanah oleh ibu ketua umum sesuai kongres. Itulah yang akan menjadi Bacapres dan Cawapres dari PDIP sesuai mekanismenya. Kita berpegang pada itu aja," jelas Puan.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jadi Kandidat Capres Nasdem, Ganjar Butuh Restu Megawati Ditengah Minimnya Dukungan Elite PDIP.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved