Capres 2024
Pantas Jenderal Andika Perkasa Diusung NasDem Jadi Capres 2024, Ini Sepak Terjang Kariernya
Seperti yang diketahui partai NasDem mengeluarkan tiga bakal calon Presiden. Salah satunya adalah Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Kemudian Den 81 Kopassus (1995), Danden-621 Yon 52 Grup 2 Kopassus (1997), Pama Kopassus (1998), dan Pamen Kopassus (1998).
Di tahun 2002, ia pun diangkat menjadi Danyon 32 Grup 3/Sandha Kopassus.
Kembali bertugas dalam waktu singkat, ia kemudian dimutasi menjadi Kepala Seksi Korem 051/WKT Dam Jaya.
Belum ada setahun, ia dimutasi dan menjabat sebagai Pabandya A-33 Direktorat A Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI.
Pada November 2018, Andika Perkasa diangkat Presiden Jokowi menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD).
Dan, 15 November 2021 Jenderal Andika dilantik menjadi Panglima TNI.
Jejak kontroversi Jenderal Andika Perkasa
Presiden Joko Widodo telah menjatuhkan pilihannya kepada Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa sebagai calon tunggal Panglima TNI. Hal itu diketahui setelah Jokowi mengirimkan surat presiden (surpres) kepada DPR, Rabu (3/11/2021).
Isi surpres ini berisikan nama Andika sebagai pengganti Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Surpres ini dikirimkan melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno yang diterima langsung Ketua DPR Puan Maharani.
"Karena itu, pada hari ini melalui Pak Mensesneg, Presiden telah menyampaikan surat presiden mengenai usulan calon panglima TNI kepada DPR RI atas nama Jenderal TNI Andika Prakasa," kata Puan, Rabu (3/11/2021).
Andika merupakan seorang perwira tinggi TNI AD yang mempunyai sederet prestasi.
Akan tetapi, selain prestasi, sosok Andika juga tak lepas dari kontroversi.
Baca juga: Gempa Bumi Guncang Jawa Timur Pagi Ini Sabtu 18 Juni 2022, Info BMKG Magnitudo dan Pusat Guncangan
Foto : Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. (Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa)