Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Kotamobagu

Kemenag Sulut Mutasi Kepsek MTsN Kotamobagu, Imbas Peristiwa Siswa Meninggal

“Untuk sementara, Kepala MTsN 1 Kotamobagu ditugaskan di madrasah yang lain sampai dengan proses hukum terkait kasus ini selesai."

Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rizali Posumah
HO
Kakanwil Kemenag Sulut Anwar Abubakar 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Imbas peristiwa meninggalnya salah satu siswa MTsN 1 Kotamobagu, Kanwil Kementrian Agama (Kemenag) Provinsi mengambil langkah tegas.

Mereka memanggil Kepala MTsN 1 Kotamobagu untuk memberikan keterangan tantang kronologis kejadian di lingkungan MTsN Kotamobagu.

“Untuk sementara, Kepala MTsN 1 Kotamobagu ditugaskan di madrasah yang lain sampai dengan proses hukum terkait kasus ini selesai.

Kami sudah menunjuk pelaksana tugas Kepala MTsN 1 Kotamobagu,” jelas Kakanwil Kemenag Sulut Anwar Abubakar lewat rilis yang diterima Jumat (17/6/2022).

Dijelaskan Anwar, pada 8 Juni 2022, almarhum Bintang Tungkagi masih mengikuti kegiatan Penilaian Akhir Tahun (PAT) T.P 2022/2023 di ruang Lab 2 MTsN 1 Kotamobagu.

Baru pada 10 Juni 2022, orang tua almarhum meminta izin kepada wali kelas (Jusna Husein) bahwa anaknya belum bisa mengikuti pelaksanaan ulangan hari itu karena sakit.

“Dugaan tindak kekerasan kepada almarhum menurut keterangan beberapa siswa kepada pihak kepolisian, terjadi pada hari Rabu, 8 Juni 2022 sekitar pukul 10.00 WITA di dalam musalla.

Peristiwa ini tidak diketahui guru-guru, tenaga kependidikan,” ucap Abu Bakar.

Diketahui, Bintang Tungkagi adalah siswa MTs Negeri 1 Kotamobagu yang meninggal karena diduga dianiaya sejumlah rekannya di sekolah, pekan lalu.

Sebelum meninggal, Bintang Tungkagi sempat mengeluh sakit hingga dirawat di rumah sakit.

Terkait kasus ini, Polres Kotamobagu telah memeriksa sejumlah siswa, guru hingga Kepala MTs Negeri 1 Kotamobagu.

Polisi juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara atau TKP di dalam musalla MTsN 1 Katamobagu.

Saat itu dilakukan bersama dua siswa dan beberapa guru.

Pada Minggu 12 Juni 2022, beberapa siswa MTsN 1 Kotamobagu juga sudah dibawa ke Polres Kotamobagu untuk dimintai keterangan.

Status kasus ini sudah dinaikkan ke tingkat penyidikan.

Polisi memastikan korban meninggal akibat penganiayaan di sekolah. 

Bentuk Tim Investigasi

Kanwil Kemenag Sulawesi Utara mengaku sudah membentuk tim investigasi untuk menelusuri kasus kematian Bintang Tungkagi.

Kanwil Kemenag Sulut juga telah memanggil dan meminta keterangan Intan Mokodompit tentang kronologis kejadian di lingkungan MTsN Kotamobagu.

Dikutip dari situs kemenagsulut, Anwar Abubakar menjelaskan bahwa pada 8 Juni 2022 almarhum Bintang Tungkagi masih mengikuti kegiatan Penilaian Akhir Tahun (PAT) T.P 2022/2023 di ruang Lab 2 MTsN 1 Kotamobagu.

Baru pada 10 Juni 2022, orang tua almarhum meminta izin kepada wali kelas (Jusna Husein) bahwa anaknya belum bisa mengikuti pelaksanaan ulangan hari itu karena sakit.

Dugaan tindak kekerasan kepada almarhum menurut keterangan beberapa siswa kepada pihak kepolisian, terjadi pada hari Rabu, 8 Juni 2022 sekitar pukul 10.00 WITA di dalam musala.

"Peristiwa ini tidak diketahui guru-guru, tenaga kependidikan,” ucap Anwar Abubakar.

Kanwil Kemenag Sulawesi Utara juga telah melakukan rapat koordinasi dengan seluruh kepala madrasah se-Sulut pada 14 juni 2022.

Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi agar kejadian yang serupa tidak lagi terjadi dalam dunia pendidikan, khususnya di madrasah.

Sementara itu Intan Safitri Mokodompit telah menyampaikan bahwa dirinya bersama para guru, dan seluruh pengurus MTs Negeri 1 Kotamobagu mengaku turut berduka cita yang mendalam kepada keluarga Bintang Tungkagi.

Ia juga memohon maaf karena merasa lalai dan kejadian tersebut di luar kontrolnya. 

“Kami seluruh guru sangat terpukul dengan adanya kejadian ini. Sebagai kepala madrasah tentunya saya siap bertanggung jawab apapun yang terjadi terkait kelakuan-kelakuan siswa yang ada di sini," ucap Intan Mokodompit beberapa hari lalu. (Ren)

Roy Suryo Akhirnya Meminta Maaf soal Unggahan Stupa Candi Borobudur Mirip Presiden Jokowi

Tak Banyak Tahu, Ternyata Ada Cara Biar Memori Aplikasi WhatsApp Tidak Penuh

DP3A Manado Segera Memiliki Shelter Pelindungan Perempuan dan Anak

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved