Abrasi Pantai Amurang
Terkait Bencana Abrasi di Pantai Amurang, Pemkab Minsel: Harus Ada Penelitian
Bupati Minahasa Selatan Franky Donny Wongkar (FDW) mengunjungi BNPB Nasional untuk dapat bantuan pusat.
Penulis: Manuel Mamoto | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemerintah Kabupaten Minahasa Minsel (Minsel) berupaya untuk secepatnya melakukan pembenahan dan penanggulangan bencana alam yang terjadi di Amurang.
Untuk upaya tersebut Bupati Minahasa Selatan Franky Donny Wongkar (FDW) mengunjungi BNPB Nasional untuk meminta bantuan pusat.
Hal itu sebagaimana yang dikatakan Sekda Glady Kawatu sewaktu meninjau lokasi bencana di kelurahan Bitung Amurang mendampingi Kapolda Sulut, Kamis (16/6/2022).
"Mendapat informasi bencana di Amurang Bupati berkoordinasi dengan BNPB Nasional untuk mendapat bantuan bagi keluarga -keluarga yang terdampak bencana," kata Sekda Glady Kawatu.
Glady juga mengatakan, pemerintah dalam hal ini gubernur sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk mendatangkan ahli guna memastikan penyebab bencana di Amurang.
"Kejadian bencana tidak disertai adanya tanda-tanda seperti ombak besar, hujan deras dan gempa bumi, jadi harus ada penelitian terkait penyebab bencana yang terjadi, " jelas Sekda.
Sementara itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulut kembali merangkum laporan terbaru terkait Bencana di Pesisir Pantai Amurang, Minahasa Selatan.
Daftar Rumah Penduduk yang rusak kini makin bertambah.
Terdata 12 Rumah mengalami rusak berat,dari sebelumnya yang terdata ada 5.
Kemudian 20 rumah tenggelam.
Selain itu, BPBD juga mendata sebanyak 103 rumah di sekitar lokasi berpotensi terancam bencana ini.
Pj Sekprov Sulut, Praseno Hadi mengatakan, sesuai perintah Gubernur Olly Dondokambey akan dilakukan penelitian geologi
"Tidak ada angin, tidak ada ombak tanah tiba-tiba amblas. Takutnya potensi likuifaksi seperti di Palu. Maka akan diteliti secara geologis," kata dia.
Maka sebelum ada hasil penelitian, jangan dulu ada pembangunan.
Pemprov bersama dengan Pemkab Minahasa Selatan sudah mengambil langkah tanggap bencana.