Perang Rusia Vs Ukraina
Telepon Putin, Xi Jinping Tegaskan China Dukung Rusia
Presiden China Xi Jinping menegaskan dukungannya untuk Rusia. China akan tetap mendukung Rusia pada masalah kedaulatan dan keamanan.
TRIBUNMANADO.CO.ID, RUSIA - Presiden China Xi Jinping menegaskan dukungannya untuk Rusia.
China akan tetap mendukung Rusia pada masalah kedaulatan dan keamanan.
Hal tersebut disampaikan Xi kepada mitranya Vladimir Putin pada hari Rabu (15/6/2022), melalui panggilan telepon.
Xi menegakkan dukungannya meskipun ada reaksi global terhadap invasi Rusia ke Ukraina.
Dikutip dari CNN, menurut Kementerian Luar Negeri China, Xi juga berjanji untuk memperdalam koordinasi strategis antara kedua negara.

Laporan terpisah dari Kremlin mengatakan kedua pemimpin menekankan hubungan negara mereka "berada pada titik tertinggi sepanjang masa" dan menegaskan kembali komitmen mereka untuk secara konsisten memperdalam kemitraan komprehensif.
Panggilan itu merupakan kedua kalinya Xi dan Putin berbicara sejak Rusia menginvasi Ukraina.
Mereka terakhir berbicara hanya beberapa hari setelah Moskow meluncurkan apa yang disebutnya sebagai "operasi militer khusus."
China juga telah menahan diri untuk tidak menyebut tindakan Rusia sebagai invasi dan telah berjalan baik dalam masalah ini.
Ia telah menggambarkan dirinya sebagai menyerukan perdamaian dan menegakkan tatanan global, sementara menolak untuk mencela tindakan Rusia.
China juga menggunakan aparat media pemerintahnya untuk meniru garis Kremlin yang menyalahkan Amerika Serikat dan NATO atas krisis tersebut.
Baca juga: Informasi Promo Alfamart Hari Ini 16 Juni 2022, Serba Gratis, Beli 3 Gratis 1, Cek Katalog
Baca juga: Sosok Dito Mahendra, Pria yang Laporkan Nikita Mirzani ke Polisi, Cucu Jendral dan Pengusaha TMII
Selama panggilan pada hari Rabu, Xi menekankan China selalu secara independen menilai situasi di Ukraina dan menyerukan semua pihak untuk mendorong penyelesaian yang tepat dari krisis Ukraina.
China "bersedia untuk terus memainkan perannya" dalam mempromosikan "solusi yang tepat" ke Ukraina, katanya.
Ringkasan panggilan Rusia mengambil posisi ini selangkah lebih maju.
"Presiden China mencatat legitimasi tindakan Rusia untuk melindungi kepentingan nasional yang mendasar dalam menghadapi tantangan terhadap keamanannya yang diciptakan oleh kekuatan eksternal," katanya.
Kurangnya kecaman China atas perang Rusia di Ukraina telah semakin mempertegang hubungan Beijing dengan AS dan sekutunya.