Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Abrasi Pantai Amurang

Pengungsi Bencana Abrasi Minsel Butuh Makanan dan Minuman, Dijanjikan Dapat Perumahan

"Yang kami butuh setiap hari yaitu makanan, minuman dan pakaian dan lain-lain," ujar warga Anita Yohanis, Kamis (16/6/2022). 

Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Rhendi Umar
Pengungsi korban bencana abrasi Pantai Amurang, Anita Yohanis 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Pengungsi korban bencana abrasi di kelurahan Uwuran 1 dan kelurahan Minahasa Selatan (Minsel) menyampaikan beberapa keperluan yang dibutuhkan saat ini.

"Yang kami butuh setiap hari yaitu makanan, minuman dan pakaian dan lain-lain," ujar warga Anita Yohanis, Kamis (16/6/2022). 

Mereka pun mengakui sejauh ini pemkab Minsel selalu cepat memberikan bantuan yang mereka butuhkan.

"Kan masih katu kemarin bencananya, jadi kami memaklumi belum semua tersalurkan," jelas Ibu dari 3 anak ini.

Dia pun mengakui mereka belum tau akan dibawa selanjutnya setelah rumah mereka terkena bencana.

"Tapi kami dengar akan diberikan perumahan," jelasnya.

103 Rumah Terancam Amblas, 20 Tenggelam, 12 Rusak Berat

Diketahui abrasi yang melanda pesisir Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Sulawesi Utara (Sulut) meninggalkan kerusakan parah.

Peristiwa ini terjadi sekira sejam. Pukul 13.00 hingga 14.00 Wita, pada Rabu (15/6/2022) kemarin. 

Puluhan bangunan amblas dan tenggelam akibat peristiwa ini. Sisanya rusak parah. 

Ada ratusan rumah yang terancam.

Bencana abrasi sendiri adalah pengikisan pantai yang diakibatkan pasang surut arus laut yang bersifat merusak.

Abrasi biasanya dipicu karena terganggunya kesimbangan alam di daerah pantai tersebut. 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulut kembali merangkum laporan terbaru terkait Bencana di Pesisir Pantai Amurang, Minahasa Selatan.

Daftar Rumah Penduduk yang rusak kini makin bertambah. 

Terdata 12 Rumah mengalami rusak berat,dari sebelumnya yang terdata ada 5. 

Kemudian 20 rumah tenggelam.

Selain itu, BPBD juga mendata sebanyak 103 rumah di sekitar lokasi berpotensi terancam bencana ini.

Pj Sekprov Sulut, Praseno Hadi mengatakan, sesuai perintah Gubernur Olly Dondokambey akan dilakukan penelitian geologi

"Tidak ada angin, tidak ada ombak tanah tiba-tiba amblas. Takutnya potensi likuifaksi seperti di Palu. Maka akan diteliti secara geologis," kata dia.

Maka sebelum ada hasil penelitian, jangan dulu ada pembangunan.

Pemprov bersama dengan Pemkab Minahasa Selatan sudah mengambil langkah tanggap bencana. 

Pos pengungsian sudah disiapkan menampung para korban bencana yang rumahnya tenggelam maupun rusak berat

"BPBD sudah turun bantu warga di lokasi bencana," ujarnya.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sulut menerjunkan tim untuk memantau situasi pesisir Amurang yang menjadi lokasi bencana.

Kepala Dinas PUPR Sulut, Alexander Watimena menyimak fakta yang ada di lokasi bencana

“Kita pelajari situasi tidak ada gempa kemudian tanah amblas, kemungkinan besar ada patahan,” ungkap dia

Kadis PUPR Sulut menyampaikanmelihat situasi di lapangan maka masih harus dipantau perkembangan lebih lanjut.

“Jangan  dulu diapa-apakan apalagi terkait konstruksi,” kata dia.

Lanjutannya akan ditentukan nanti apa konstruksi digunakan pancang, biasa atau pegas

“Kalau pegas daerah Patahan cocok, tapi belum disimpulkan tim baru ke sana.

Saya sampaikan ke tim Kangan mendekat di tempat itu apalagi malam tidak tahu tiba - tiba turun,” ujar.

Analisa sementara karakter daerah Patahan tanahnya turun perlahan karena mengisi ruang kosong di bawahnya, kalau sudah padat baru berhenti

Memang selama ini di daerah pinggiran pantai tidak permah dikontrol, baiknya dikontrol berkala baik per semester atau per tahun.

Ia menjelaskan, Jalan Boulevard Amurang bukan masuk ruas jalan provinsi melainkan berstatus jalan kabupaten 

Meski begitu, semua harus bersama untuk menangani.

Dinas PUPR juga sudah berkoordinasi dengan Tim Balai Jalan yang juga sudah terjun ke lapangan. 

KDRT di Minut, Saat Dimandikan Ada Luka Lebam di Tubuh Korban, Polisi Buru Sang Suami

BREAKING NEWS, Seorang Ibu di Minut Diduga Meninggal karena Dianiaya Suami

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved