Abrasi Pantai Amurang
Pengungsi Bencana Abrasi Minsel Butuh Makanan dan Minuman, Dijanjikan Dapat Perumahan
"Yang kami butuh setiap hari yaitu makanan, minuman dan pakaian dan lain-lain," ujar warga Anita Yohanis, Kamis (16/6/2022).
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rizali Posumah
Terdata 12 Rumah mengalami rusak berat,dari sebelumnya yang terdata ada 5.
Kemudian 20 rumah tenggelam.
Selain itu, BPBD juga mendata sebanyak 103 rumah di sekitar lokasi berpotensi terancam bencana ini.
Pj Sekprov Sulut, Praseno Hadi mengatakan, sesuai perintah Gubernur Olly Dondokambey akan dilakukan penelitian geologi
"Tidak ada angin, tidak ada ombak tanah tiba-tiba amblas. Takutnya potensi likuifaksi seperti di Palu. Maka akan diteliti secara geologis," kata dia.
Maka sebelum ada hasil penelitian, jangan dulu ada pembangunan.
Pemprov bersama dengan Pemkab Minahasa Selatan sudah mengambil langkah tanggap bencana.
Pos pengungsian sudah disiapkan menampung para korban bencana yang rumahnya tenggelam maupun rusak berat
"BPBD sudah turun bantu warga di lokasi bencana," ujarnya.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sulut menerjunkan tim untuk memantau situasi pesisir Amurang yang menjadi lokasi bencana.
Kepala Dinas PUPR Sulut, Alexander Watimena menyimak fakta yang ada di lokasi bencana
“Kita pelajari situasi tidak ada gempa kemudian tanah amblas, kemungkinan besar ada patahan,” ungkap dia
Kadis PUPR Sulut menyampaikanmelihat situasi di lapangan maka masih harus dipantau perkembangan lebih lanjut.
“Jangan dulu diapa-apakan apalagi terkait konstruksi,” kata dia.
Lanjutannya akan ditentukan nanti apa konstruksi digunakan pancang, biasa atau pegas