Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Abrasi Pantai Amurang

Pemkab Minsel Beber Kerugian Akibat Bencana Abrasi Pantai di Amurang

"Kerugian material sangat besar, dan sudah diestemasi oleh tim, karena ada 31 unit rumah penduduk yang terbawa air," jelasnya Kamis (16/6/2022).

Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado/Rhendi Umar
Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa Selatan Glady Kawatu 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa Selatan Glady Kawatu membeber kerugian akibat bencana abrasi Pantai di Kabupaten Minahasa Selatan.

"Kerugian material sangat besar, dan sudah diestemasi oleh tim, karena ada 31 unit rumah penduduk yang terbawa air," jelasnya Kamis (16/6/2022).

Kawatu menjelaskan, sampai sejauh ini masih terjadi longsor di pesisir pantai hingga dia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak beraktifitas di lokasi bencana.

"Jadi kondisi masih sangat rawan," ujarnya.

Dia mengatakan, kajian terkait bencana ini akan dilakukan oleh pemerintah daerah (Pemda) dan pemerintah pusat beserta para ahli dari BMKG, Fakultas Teknik Unsrat, dan Balai Wilayah Sungai dan Jalan.

"Jadi kami belum mau berspekluasi terkait apa yang terjadi sebenarnya pada bencana ini," jelasnya

Dia pun menyayangkan bahwa di lokasi tersebut dibangun pemukiman.

"Karena di lokasi tersebut pemerintah tidak pernah menginzinkan ada bangunan disitu, semuanya dilokasi tersebut tidak memilki izin," jelasnya.

Dia pun berharap kejadian menjadi pembelajaran, baik pemerintah dan masyarakat, untuk mematuhi aturan yang ada.

"Jadi lokasi itu tidak diperuntukan untuk pemukiman," jelasnya.

Dia membeber, total kerugian akibat bencana ini mencapai Rp 55 Miliar.

Sementara itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulut kembali merangkum laporan terbaru terkait Bencana di Pesisir Pantai Amurang, Minahasa Selatan.

Daftar Rumah Penduduk yang rusak kini makin bertambah. 

Terdata 12 Rumah mengalami rusak berat,dari sebelumnya yang terdata ada 5. 

Kemudian 20 rumah tenggelam.

Selain itu, BPBD juga mendata sebanyak 103 rumah di sekitar lokasi berpotensi terancam bencana ini.

Pj Sekprov Sulut, Praseno Hadi mengatakan, sesuai perintah Gubernur Olly Dondokambey akan dilakukan penelitian geologi

"Tidak ada angin, tidak ada ombak tanah tiba-tiba amblas. Takutnya potensi likuifaksi seperti di Palu. Maka akan diteliti secara geologis," kata dia.

Maka sebelum ada hasil penelitian, jangan dulu ada pembangunan.

Pemprov bersama dengan Pemkab Minahasa Selatan sudah mengambil langkah tanggap bencana. 

Pos pengungsian sudah disiapkan menampung para korban bencana yang rumahnya tenggelam maupun rusak berat

"BPBD sudah turun bantu warga di lokasi bencana," ujarnya.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sulut menerjunkan tim untuk memantau situasi pesisir Amurang yang menjadi lokasi bencana.

Kepala Dinas PUPR Sulut, Alexander Watimena menyimak fakta yang ada di lokasi bencana

“Kita pelajari situasi tidak ada gempa kemudian tanah amblas, kemungkinan besar ada patahan,” ungkap dia

Kadis PUPR Sulut menyampaikanmelihat situasi di lapangan maka masih harus dipantau perkembangan lebih lanjut.

“Jangan  dulu diapa-apakan apalagi terkait konstruksi,” kata dia.

Lanjutannya akan ditentukan nanti apa konstruksi digunakan pancang, biasa atau pegas

“Kalau pegas daerah Patahan cocok, tapi belum disimpulkan tim baru ke sana.

Saya sampaikan ke tim Kangan mendekat di tempat itu apalagi malam tidak tahu tiba - tiba turun,” ujar.

Analisa sementara karakter daerah Patahan tanahnya turun perlahan karena mengisi ruang kosong di bawahnya, kalau sudah padat baru berhenti

Memang selama ini di daerah pinggiran pantai tidak permah dikontrol, baiknya dikontrol berkala baik per semester atau per tahun.

Ia menjelaskan, Jalan Boulevard Amurang bukan masuk ruas jalan provinsi melainkan berstatus jalan kabupaten 

Meski begitu, semua harus bersama untuk menangani.

Dinas PUPR juga sudah berkoordinasi dengan Tim Balai Jalan yang juga sudah terjun ke lapangan. (Ren)

Sosok Brigjen TNI Yudha Medy, Baru Dilantik Jadi Komandan Pusat Intelijen Angkatan Darat

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved