Konflik Rusia dan Ukraina
Rusia Serang Severodonetsk, 500 Warga Sembunyi di Pabrik Kimia Azot
Rusia menembakkan artileri ke zona industri Severodonetsk. Ledakan besar pun terjadi di Pabrik Kimia Azot.
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Senjata artileri Rusia menghantam zona industri Severodonetsk, Ukraina timur.
Padahal, ada sekitar 500 warga sipil berlindung di kota tersebut.
Serangan lebih tepatnya mengenai Pabrik Kimia Azot.
Tak hanya itu, Rusia juga diketahui meledakkan sebuah jembatan.
Kondisi tersebut membuat warga yang terjebak di dalam kota jadi khawatir.

“Rusia terus menyerbu kota, mereka memiliki keuntungan signifikan dalam artileri, mereka sedikit mendorong mundur tentara Ukraina,” kata Serhiy Haidai, gubernur wilayah Luhansk.
“Rusia menghancurkan kuartal demi kuartal,” kata Haidai.
Penghancuran sebuah jembatan di atas Sungai Donets Siverskyi oleh Rusia, membuat warga sipil yang terdampar hanya memiliki satu jembatan yang tersisa untuk melarikan diri ke barat ke kota tetangga Lysychansk.
Sedangkan di lokasi tersebut, juga sedang ditembaki, tetapi tetap berada di tangan Ukraina, dikutip Tribunnews dari The Guardian.
“Jika setelah penembakan baru, jembatan itu runtuh, kota itu akan benar-benar terputus. Tidak akan ada cara untuk meninggalkan Severodonetsk dengan kendaraan,” kata Haidai.
Baca juga: Kebiasaan Baik Eril Semasa Hidup yang Jarang Diketahui Orang, Dilakukan Malam Hari
Baca juga: Gempa 5,2 SR Pagi Ini Selasa 14 Juni 2022, Baru Saja Guncang di Laut, Info Lokasinya
Ada kekhawatiran bahwa skenario yang mirip dengan yang terlihat di kota pelabuhan selatan Mariupol, di mana ratusan orang terperangkap selama berminggu-minggu di Pabrik Baja Azovstal.
Dan hal tersebut bisa saja terjadi di Pabrik Kimia Azot Severodonetsk, di mana Haidai mengatakan 500 warga sipil berlindung, 40 dari mereka anak-anak.
Haidai juga menambahkan, pihak Ukraina sedang merundingkan evakuasi warga sipil dari Azot dengan Moskow, tetapi sejauh ini gagal mencapai kesepakatan.
"Kami mencoba untuk menyetujui, dengan bantuan Wakil Perdana Menteri Ukraina, Irina Vereshchuk, untuk mengatur koridor, sejauh ini tidak berhasil," kata pejabat itu.
“Tempat perlindungan Azot tidak sekuat di Azovstal Mariupol, jadi kita perlu membawa orang keluar dengan jaminan keamanan.”

Severodonetsk telah menjadi titik fokus dari upaya Moskow untuk maju di Ukraina timur, di mana Rusia ingin merebut wilayah Luhansk dan Donetsk, yang secara kolektif dikenal sebagai Donbas, setelah kegagalannya untuk segera merebut Ibu Kota Ukraina, Kyiv, pada awal perang lalu.
Serangan Rusia di Wilayah Chernihiv
Pasukan Rusia menembakkan tiga rudal ke distrik Pryluky di wilayah Chernihiv utara Ukraina.
Baca juga: Pria Nikahi Domba Buat Desa Tercemar, Warga Bentangkan Spanduk: Pelaku Bukan Orang Jogodalu
Baca juga: Agar Gigi dan Mulut Sehat, Jangan ke Dokter Gigi Ketika Sudah Sakit, Simak Penjelasan drg Ahmad Adam
Hal tersebut pun memaksa evakuasi beberapa penduduk, lapor pejabat setempat.
Dilaporkan terlihat gumpalan asap hitam besar membubung di atas kaki langit.
"Sekitar pukul 13.15 (waktu setempat), penjajah menembakkan tiga rudal ke Pryluky di wilayah Chernihiv," kata Komando Operasi Utara Ukraina dalam sebuah pernyataan di Facebook, dikutip dari CNN.

Evakuasi penduduk telah diumumkan untuk desa-desa di Zaiizd, Petrivske, Tykhe, dan Sukhostavets di distrik Pryluky.
"Alasannya adalah ancaman penyebaran api," kata Serhii Boldyrev, direktur Departemen Pertahanan Sipil Administrasi Negara Wilayah Chernihiv.
Meskipun tidak ada korban yang diketahui, wilayah Chernihiv belum menjadi target reguler serangan atau penembakan Rusia baru-baru ini.
Baca juga: Harapan Bupati Minut Joune Ganda Saat Hadir Ibadah HUT 191 Pekabaran Injil & Pendidikan Kristen GMIM
Baca juga: Segini Mahar Adul Saat Nikahi Wenty Seleb TikTok, Bentuk Uang dan Perhiasan Emas
Diketahui pada bulan Maret lalu, Chernihiv diserang terus-menerus oleh Rusia yang menyebabkan banyak orang tewas.
Chernihiv kemudian diduduki oleh pasukan Rusia, tetapi mereka mundur pada bulan April 2022.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rusia Kepung Sievierodonetsk, Nasib Warga di Pabrik Kimia Azot Ditakutkan Seperti di Pabrik Azovstal.