Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Konflik Rusia dan Ukraina

Rusia Serang Severodonetsk, 500 Warga Sembunyi di Pabrik Kimia Azot

Rusia menembakkan artileri ke zona industri Severodonetsk. Ledakan besar pun terjadi di Pabrik Kimia Azot.

Editor: Isvara Savitri
Anatolii STEPANOV/AFP
Pasukan militer Ukraina berjalan di Severodonetsk, Oblast Lugansk, pada 27 Februari 2022. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Senjata artileri Rusia menghantam zona industri Severodonetsk, Ukraina timur.

Padahal, ada sekitar 500 warga sipil berlindung di kota tersebut.

Serangan lebih tepatnya mengenai Pabrik Kimia Azot.

Tak hanya itu, Rusia juga diketahui meledakkan sebuah jembatan.

Kondisi tersebut membuat warga yang terjebak di dalam kota jadi khawatir.

Konvoi truk militer yang diparkir di sebuah jalan di Mykolaivka, wilayah Donetsk, wilayah yang dikuasai separatis pro-Rusia, Ukraina timur, Minggu (27/2/2022). Pertempuran juga berkecamuk di dua wilayah timur yang dikuasai oleh separatis pro-Rusia.
Konvoi truk militer yang diparkir di sebuah jalan di Mykolaivka, wilayah Donetsk, wilayah yang dikuasai separatis pro-Rusia, Ukraina timur, Minggu (27/2/2022). Pertempuran juga berkecamuk di dua wilayah timur yang dikuasai oleh separatis pro-Rusia. ((AP PHOTO))

“Rusia terus menyerbu kota, mereka memiliki keuntungan signifikan dalam artileri, mereka sedikit mendorong mundur tentara Ukraina,” kata Serhiy Haidai, gubernur wilayah Luhansk.

 “Rusia menghancurkan kuartal demi kuartal,” kata Haidai.

Penghancuran sebuah jembatan di atas Sungai Donets Siverskyi oleh Rusia, membuat warga sipil yang terdampar hanya memiliki satu jembatan yang tersisa untuk melarikan diri ke barat ke kota tetangga Lysychansk.

Sedangkan di lokasi tersebut, juga sedang ditembaki, tetapi tetap berada di tangan Ukraina, dikutip Tribunnews dari The Guardian.

“Jika setelah penembakan baru, jembatan itu runtuh, kota itu akan benar-benar terputus. Tidak akan ada cara untuk meninggalkan Severodonetsk dengan kendaraan,” kata Haidai.

Baca juga: Kebiasaan Baik Eril Semasa Hidup yang Jarang Diketahui Orang, Dilakukan Malam Hari

Baca juga: Gempa 5,2 SR Pagi Ini Selasa 14 Juni 2022, Baru Saja Guncang di Laut, Info Lokasinya

Ada kekhawatiran bahwa skenario yang mirip dengan yang terlihat di kota pelabuhan selatan Mariupol, di mana ratusan orang terperangkap selama berminggu-minggu di Pabrik Baja Azovstal.

Dan hal tersebut bisa saja terjadi di Pabrik Kimia Azot Severodonetsk, di mana Haidai mengatakan 500 warga sipil berlindung, 40 dari mereka anak-anak.

Haidai juga menambahkan, pihak Ukraina sedang merundingkan evakuasi warga sipil dari Azot dengan Moskow, tetapi sejauh ini gagal mencapai kesepakatan.

"Kami mencoba untuk menyetujui, dengan bantuan Wakil Perdana Menteri Ukraina, Irina Vereshchuk, untuk mengatur koridor, sejauh ini tidak berhasil," kata pejabat itu.

“Tempat perlindungan Azot tidak sekuat di Azovstal Mariupol, jadi kita perlu membawa orang keluar dengan jaminan keamanan.”

Sebuah gambar yang diambil pada tanggal 5 Juni 2022, menunjukkan depot yang hancur dari pabrik perbaikan gerbong barang Darnytsia, yang menjadi sasaran serangan rudal Rusia pada pagi hari di Kyiv. - Sebuah pabrik untuk memperbaiki gerbong barang menjadi sasaran serangan udara di tenggara Kyiv, 10 kilometer dari pusat kota, dengan Rusia mengklaim telah menghancurkan kendaraan lapis baja yang dipasok ke Ukraina oleh negara-negara tetangga di Eropa Timur.
Sebuah gambar yang diambil pada tanggal 5 Juni 2022, menunjukkan depot yang hancur dari pabrik perbaikan gerbong barang Darnytsia, yang menjadi sasaran serangan rudal Rusia pada pagi hari di Kyiv. - Sebuah pabrik untuk memperbaiki gerbong barang menjadi sasaran serangan udara di tenggara Kyiv, 10 kilometer dari pusat kota, dengan Rusia mengklaim telah menghancurkan kendaraan lapis baja yang dipasok ke Ukraina oleh negara-negara tetangga di Eropa Timur. "Ini adalah contoh lain dari pemalsuan yang dibuat oleh Rusia untuk membenarkan perang brutal melawan Ukraina ini", bereaksi kepada AFP Serhii Leshchenko, wakil direktur dewan pengawas perusahaan kereta api Ukraina. (Photo by Genya SAVILOV / AFP) (AFP/GENYA SAVILOV) (Tribunnews.com/AFP/Genya Savilov)

Severodonetsk telah menjadi titik fokus dari upaya Moskow untuk maju di Ukraina timur, di mana Rusia ingin merebut wilayah Luhansk dan Donetsk, yang secara kolektif dikenal sebagai Donbas, setelah kegagalannya untuk segera merebut Ibu Kota Ukraina, Kyiv, pada awal perang lalu.

Serangan Rusia di Wilayah Chernihiv

Pasukan Rusia menembakkan tiga rudal ke distrik Pryluky di wilayah Chernihiv utara Ukraina.

Baca juga: Pria Nikahi Domba Buat Desa Tercemar, Warga Bentangkan Spanduk: Pelaku Bukan Orang Jogodalu

Baca juga: Agar Gigi dan Mulut Sehat, Jangan ke Dokter Gigi Ketika Sudah Sakit, Simak Penjelasan drg Ahmad Adam

Hal tersebut pun memaksa evakuasi beberapa penduduk, lapor pejabat setempat.

Dilaporkan terlihat gumpalan asap hitam besar membubung di atas kaki langit.

"Sekitar pukul 13.15 (waktu setempat), penjajah menembakkan tiga rudal ke Pryluky di wilayah Chernihiv," kata Komando Operasi Utara Ukraina dalam sebuah pernyataan di Facebook, dikutip dari CNN.

ldn ukraina
Gambar selebaran ini diambil dan dirilis oleh Layanan Darurat Negara Ukraina pada 7 Maret 2022, menunjukkan penyelamat membongkar puing-puing sekolah yang hancur setelah pasukan Rusia menembaki kota Chernihiv. - Lusinan warga sipil terbunuh dalam pertempuran untuk Chernihiv di utara. Beberapa dari mereka yang tersisa tinggal di kawah atau di antara reruntuhan. (Photo by Ukrainian State Emergency Service / AFP) (AFP/STR)

Evakuasi penduduk telah diumumkan untuk desa-desa di Zaiizd, Petrivske, Tykhe, dan Sukhostavets di distrik Pryluky.

"Alasannya adalah ancaman penyebaran api," kata Serhii Boldyrev, direktur Departemen Pertahanan Sipil Administrasi Negara Wilayah Chernihiv.

Meskipun tidak ada korban yang diketahui, wilayah Chernihiv belum menjadi target reguler serangan atau penembakan Rusia baru-baru ini.

Baca juga: Harapan Bupati Minut Joune Ganda Saat Hadir Ibadah HUT 191 Pekabaran Injil & Pendidikan Kristen GMIM

Baca juga: Segini Mahar Adul Saat Nikahi Wenty Seleb TikTok, Bentuk Uang dan Perhiasan Emas

Diketahui pada bulan Maret lalu, Chernihiv diserang terus-menerus oleh Rusia yang menyebabkan banyak orang tewas. 

Chernihiv kemudian diduduki oleh pasukan Rusia, tetapi mereka mundur pada bulan April 2022.(*)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rusia Kepung Sievierodonetsk, Nasib Warga di Pabrik Kimia Azot Ditakutkan Seperti di Pabrik Azovstal.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved