Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Kotamobagu

Update Bullying dan Kekerasan Siswa di MTs Kotamobagu, Anak Kasat Pol PP Bolmong Ikut Jadi Korban

Fakta terbaru bullying dan kekerasan yang terjadi di salah satu Mts di Kotamobagu, Senin (13/6/2022). 

Penulis: Sriyani Buhang | Editor: Rizali Posumah
http://www.ladbible.com
Ilustrasi - Bullying dan kekerasan yang terjadi di salah satu Mts di Kotamobagu mengakibatkan seorang remaja 13 tahun meninggal dunia, Senin (13/6/2022).  

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Update bullying dan kekerasan yang terjadi di salah satu Mts di Kotamobagu, Provinsi Sulawesi Utara, Senin (13/6/2022). 

Warga Kotambagu dihebohkan dengan kabar meninggalnya Bintang Tungkagi (13). 

Bintang adalah salah satu siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kotamobagu yang meninggal karena dianiaya beberapa orang teman sekolahnya.

Terungkap, ternyata ada juga siswa di sekolah yang sama yang ikut mengalami penganiayaan.

Yaitu APB alias Anugrah (13) yang merupakan anak dari Kasat Pol PP Bolaang Mongondow Zulfadly Binol.

Binol meneceritakan kejadian yang terjadi kepada anaknya.

Peristiwa terjadi pada Rabu (8/6/2022).

Sebelum Bintang Tungkagi mengalami penganiayaan. Anaknya, Anugerah lebih dulu mengalami penganiayaan. 

Menurutnya, ada 4 orang korban dalam kasus ini. 

BT adalah korban terakhir dan satu-satunya yang meninggal akibat penganiayaan itu. 

Sementara anaknya adalah korban ketiga. 

"Beruntung anugrah sempat melarikan, meski begitu sempat dipukul di bagian kepala, hingga mengeluarkan darah di bagian hidung," terang dia. 

"Saya akan membawa anak saya Anugrah ke Manado untuk melakukan pemeriksaan, dan kami sudah menghungi Kepala Sekolah apa yang sudah di alami anak saya," kata Binol.

Binol berharap kejadian ini tidak akan terulang  lagi.

Akui Kelalaian

Sementara itu, Kepala MTs tempat Bintang bersekolah mengakui ada kelalaian yang terjadi. 

Meskipun kata dia MTs tersebut dilengkapi dengan CCTV. 

Dia mengatakan pihaknya belum tahu persis seperti apa kejadiannya.

"Karena dari hari Senin sampai hari Sabtu tidak ada laporan, terjadi bullying dan kekerasan," 

Kami mengakui, sebagai guru pendidik, staff dan pengamanan di sekolah ini, kami lalai tidak mengontrol," ujar Kepala MTs perempuan ini. 

Dan tentu lanjut dia, ini akan menjadi pelajaran buat kita semua seketat apapun tetap akan ada kecolongan juga. 

"Saya selaku Kepala MTs akan bertangung jawab sepenuhnya. Kasus ini sudah ditangani oleh Aparat Penegak Hukum (APH) Polres Kotamobagu.

Dari hari minggu kemarin, anak-anak yang terlibat yang sudah dilaporkan dari keluarga korban, saat ini sudah di mintai keterangan," ujar dia. 

Di MTs tempat Bintang bersekolah ini ada 41 guru, 20 honorer, 21 PNS dan kurang lebih 723 siswa.

Nantinya kata Kepala MTs tempat Bintang bersekolah, jika memang sudah ditetapkan sebagai tersangka dan merupakan dari siswa MTs ini, maka dirinya akan memohon petunjuk kepada DP3A Kotamobagu agar memberikan arahan. 

Viral di Media Sosial

Sebelumnya telah viral di media sosial seorang siswa sakit dan dirawat di rumah sakit karena mengalami bullying dengan kekerasan oleh rekan-rekannya. 

Siswa tersebut merasa kesakitan di bagian perut, kemudian orangtua korban membawa ke Rumah Sakit Kotamobagu,

Lalu pada hari Sabtu (11/6/2022), siswa tersebut dirujuk ke RS Kandou Manado.

Namun pada hari Minggu (12/6/2022), anak tersebut meninggal dunia. (*)

Unit 1 Resmob Polres Minahasa Tangkap Pelaku Penikaman di Desa Tountimomor

Puncak Kasus Virus Corona Varian BA.4 dan BA.5 Diprediksi Terjadi Pada Minggu Kedua Bulan Juli

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved