Internasional
Turki Rencana Ajak Bertemu Rusia dan Ukraina, Apa yang Akan Dibahas?
Presiden Turki berencana mengundang Presiden Rusia dan Presiden Ukraina untuk berbincang. Perbincangan tersebut terkait ekspor gandum.
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Preaiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menyatakan dirinya berencana berbicara dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.
Pembicaraan tersebut rencananya diadakan minggu depan.
Hal-hal yang akan dibahas berupa ekspor biji-bijian yang aman dari Ukraina.

Ungkapan Erdogan tersebut dapat dilihat dari video pertemuannya dengan pemuda Turki.
"Ada perang yang terjadi antara Ukraina dan Rusia, dan kami tahu bahwa sebagian besar produk pertanian berasal dari negara-negara ini," katanya, dikutip TASS.
"Pada tahap ini, kami tidak memiliki masalah dengan ini, kami memiliki 5 juta ton gandum di gudang kami, tetapi kami ingin meningkatkan volume ini."
Baca juga: Kasus Suap Mantan Wali Kota Yogyakarta, KPK Temukan Ini di Rumah Vice President Summarecon Agung
Baca juga: Qhezia Tuuk Pimpin Banteng Muda Indonesia Cabang Bolmong
“Kami akan ambil bagian dalam pekerjaan (menciptakan koridor yang aman untuk pengiriman produk pertanian – TASS) tidak hanya untuk diri kita sendiri, tetapi juga untuk negara ketiga,” lanjutnya.
"Negosiasi sedang berlangsung. Dalam minggu mendatang kami akan berdiskusi dengan Zelensky dan Putin langkah apa yang bisa diambil."
Putin sebelumnya mengatakan Moskow siap untuk menjamin ekspor biji-bijian tanpa hambatan jika Ukraina membersihkan pelabuhan tambangnya sendiri.

Presiden Rusia itu juga mengaku dapat mengatur ekspor melalui pelabuhan yang dikendalikan oleh pihak Rusia: Berdyansk dan Mariupol.
Ekspor gandum Ukraina melalui Polandia dan Rumania menghadapi kemacetan
Dikutip CNBC, pejabat Ukraina mengatakan Kyiv menetapkan dua rute melalui Polandia dan Rumania untuk mengekspor biji-bijian dan mencegah krisis pangan global meskipun kemacetan telah memperlambat rantai pasokan, kata Kyiv, Minggu.
Baca juga: Potret Mesra BCL dan Ariel NOAH seperti Pasangan Kekasih, Adegan di Atas Panggung Jadi Sorotan
Baca juga: Informasi Harga Emas Antam Hari Ini Senin 13 Juni 2022, Naik Rp 1.000 per Gram
Wakil Menteri Luar Negeri Dmytro Senik mengatakan keamanan pangan global terancam karena invasi Rusia ke Ukraina telah menghentikan ekspor biji-bijian Laut Hitam Kyiv, yang menyebabkan kelangkaan dan melonjaknya harga.
Ukraina adalah pengekspor biji-bijian terbesar keempat di dunia dan dikatakan ada sekitar 30 juta ton biji-bijian yang disimpan di wilayah yang dikuasai Ukraina yang coba diekspor melalui jalan darat, sungai dan kereta api.
"Ukraina sedang dalam pembicaraan dengan negara-negara Baltik untuk menambah koridor ketiga untuk ekspor makanan," kata Senik.

Dia tidak memberikan rincian tentang berapa banyak gandum yang telah dipindahkan atau akan dipindahkan melalui rute ini.
“Rute-rute itu tidak sempurna karena menciptakan kemacetan tertentu, tetapi kami melakukan yang terbaik untuk mengembangkan rute-rute itu untuk sementara waktu,” katanya kepada Reuters di sela-sela KTT keamanan Asia di Singapura.
Biji-bijian harus diangkut ke kereta berbeda di perbatasan
Sistem kereta api Ukraina beroperasi pada ukuran yang berbeda dari tetangga Eropa seperti Polandia, sehingga biji-bijian harus dipindahkan ke kereta yang berbeda di perbatasan di mana tidak ada banyak fasilitas transfer atau penyimpanan.
Baca juga: Baru Terungkap Sosok Penyebab Ririn Dwi Ariyanti dan Aldi Bragi Cerai: Aku Ikhlas dan Memaafkan
Baca juga: Pandemi Covid 19 Semakin Terkendali di Minut, Bupati Joune Ganda: Ekonomi Harus Bangkit
Rute ulang gandum ke Rumania melibatkan transportasi dengan kereta api ke pelabuhan di sungai Danube dan memuat kargo ke tongkang untuk berlayar menuju pelabuhan Constanta, sebuah proses yang rumit dan mahal.
Moskow, yang menyebut perang itu sebagai operasi militer khusus dan membantah mengenai sasaran sipil dan pertanian, menyalahkan sanksi Barat terhadap Rusia dan ranjau laut yang ditetapkan Ukraina atas penurunan ekspor makanan dan kenaikan harga global.
Rusia juga merupakan pengekspor utama biji-bijian.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Erdogan Berencana Bahas Soal Ekspor Gandum dari Ukraina dengan Putin dan Zelensky.