Internasional
Turki Rencana Ajak Bertemu Rusia dan Ukraina, Apa yang Akan Dibahas?
Presiden Turki berencana mengundang Presiden Rusia dan Presiden Ukraina untuk berbincang. Perbincangan tersebut terkait ekspor gandum.
Dia tidak memberikan rincian tentang berapa banyak gandum yang telah dipindahkan atau akan dipindahkan melalui rute ini.
“Rute-rute itu tidak sempurna karena menciptakan kemacetan tertentu, tetapi kami melakukan yang terbaik untuk mengembangkan rute-rute itu untuk sementara waktu,” katanya kepada Reuters di sela-sela KTT keamanan Asia di Singapura.
Biji-bijian harus diangkut ke kereta berbeda di perbatasan
Sistem kereta api Ukraina beroperasi pada ukuran yang berbeda dari tetangga Eropa seperti Polandia, sehingga biji-bijian harus dipindahkan ke kereta yang berbeda di perbatasan di mana tidak ada banyak fasilitas transfer atau penyimpanan.
Baca juga: Baru Terungkap Sosok Penyebab Ririn Dwi Ariyanti dan Aldi Bragi Cerai: Aku Ikhlas dan Memaafkan
Baca juga: Pandemi Covid 19 Semakin Terkendali di Minut, Bupati Joune Ganda: Ekonomi Harus Bangkit
Rute ulang gandum ke Rumania melibatkan transportasi dengan kereta api ke pelabuhan di sungai Danube dan memuat kargo ke tongkang untuk berlayar menuju pelabuhan Constanta, sebuah proses yang rumit dan mahal.
Moskow, yang menyebut perang itu sebagai operasi militer khusus dan membantah mengenai sasaran sipil dan pertanian, menyalahkan sanksi Barat terhadap Rusia dan ranjau laut yang ditetapkan Ukraina atas penurunan ekspor makanan dan kenaikan harga global.
Rusia juga merupakan pengekspor utama biji-bijian.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Erdogan Berencana Bahas Soal Ekspor Gandum dari Ukraina dengan Putin dan Zelensky.