Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pemakaman Eril

Potret Ribuan Warga Melepas Eril Menuju ke Tempat Pemakaman dari Driver Ojol, Pelajar hingga Ibu-ibu

Jelang pelepasan Eril ke pemakaman di Cimaung, Kabupaten Bandung. Ribuan warga berkumpul untuk melepas kepergian Emmeril Kahn Mumtadz.

Editor: Glendi Manengal
Nirmala Maulana Achmad
Ilustrasi Ribuan Warga Lepas Kepegian Eril 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Jelang pelepasan Eril ke pemakaman di Cimaung, Kabupaten Bandung.

Ribuan warga berkumpul untuk melepas kepergian Emmeril Kahn Mumtadz.

Terkait hal tersebut para warga yang berkumpul dari ojol, ibu-ibu hingga pelajar sekolah.

Baca juga: BERITA FOTO, Berburu Ikan Murah di Pasar Tumumpa Manado

Baca juga: Amber Heard Naik Jet Pribadi Padahal Ngaku Tak Sanggup Bayar Ganti Rugi Johnny Depp

Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Besok Selasa 14 Juni 2022, Ada yang Harus Bersikap Seramah Mungkin ke Pasangan

Warga yang terus berdatangan ke lokasi Eril dimakamkan.
Warga yang terus berdatangan ke lokasi Eril dimakamkan. (Tribun Jabar/Lutfi AM)

Ribuan warga dari berbagai lapisan masyarakat berbaris mengelilingi Gedung Pakuan, melepas kepergian Emmeril Kahn Mumtadz menuju pemakaman di Cimaung, Kabupaten Bandung, Senin (13/6/2022). 

Menurut pantauan, warga mulai dari ojek online, ibu-ibu hingga pelajar sekolah berbaris di bahu Jalan Kebon Sirih sampai ke Jalan Cicendo arah Stasiun Bandung. 

Sejumlah masyarakat juga ada yang membawa spanduk bertuliskan "Selamat Jalan Eril". 

Rencananya, rombongan keluarga Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengantar jenazah berangkat ke Ciamung, Kabupaten Bandung pukul 09.00 WIB. 

Di Cimaung Juga Ramai

Warga antusias datang ke pemakaman Emmeril Kahn Mumtadz di Cimaung, Kabupaten Bandung, meski tak diperbolehkan masuk lokasi, Senin (13/6/2022).

Mereka rela datang ke lokasi pemakaman subuh.

Warga juga rela menunggu hingga siang karena sekarang yang diizinkan masuk masih dibatasi.

Seperti halnya warga Baleendah, Imas Siti Solehah (43).

Ia mengaku datang setelah salat Shubuh, sekitar pukul 05.00 WIB.

"Ingin melihat langsung, melayat, sedih dan turut bela sungkawa. Ingin bisa melihat dan mendoakan secara langsung," ujar Imas, saat menunggu di depan lokasi pemakaman.

Imas mengaku akan terus menunggu hingga bisa diperbolehkan masuk ke wilayah pemakaman.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved