Doa Bacaan
Baru Terungkap Penyebab Doa Tidak Dikabulkan, Ternyata Hal ini yang Jadi Sebabnya
Dalam Alquran, dijelaskan Allah SWT mengabulkan semua doa-doa dari hamba-Nya, namun kenapa doa tidak kunjung dikabulkan?
"Dan Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina,” (QS. Al-Ghafir: 60).
Khatib mengatakan bahwa ada sekelompok pemuda datang kepada ulama, bertanya mengenai doa-doa mereka yang tidak dikabulkan Allah SWT, meskipun mereka sudah meminta dan terus berharap.
Sekelompok pemuda ini mempertanyakan mengenai kebenaran ayat Ghafir, karena dijelaskan Allah SWT mengabulkan setiap doa, namun berbanding terbalik dengan yang mereka alami.
Ternyata penyebab doa-doa tidak dikabulkan karena hati yang mati.
Ada tiga hal yang menyebabkan hati mati, yakni:
(Ilustrasi berdoa. (pexels.com)
Kenal Allah tapi tidak meyakini ketentuan Allah
Seorang hamba percaya kepada Allah, beribadah, melakukan yang diperintahkan Allah namun kurang yakin, sehingga hak-hak Allah tidak ditunaikan.
Mengerti bahwa Allah Maha Segala Sesuatu, namun keyakinan tersebut hanya dipraktekkan ketika beribadah di rumah Allah (masjid dan sebagainya) sedangkan apabila belum masuk waktu ibadah, maka keyakinan tersebut ia lupakan.
Seseorang yang mengenal Allah SWT seyogyanya tetap mentaati segala perintah Allah meskipun sedang tidak beribadah.
Hal demikian merupakan penyebab hati bisa mati, yakni hanya menyakini Allah SWT apabila sedang beribadah di rumah Allah, Apabila keyakinan seperti ini selalu dibawa kemanapun pergi maupun aktivitas, maka tidak ada manipulasi, korupsi dan kejahatan-kejahatan lainnya.
Membaca Alquran tapi tidak mengamalkan
Seorang muslim membaca Alquran, belajar dan memahami isinya, namun Alquran hanya dijadikan sebagai himbauan, bukan sebagai cara hidup.
Apabila Alquran membawa keberuntungan, maka Alquran akan dipergunakan, sedangkan apabila Alquran tidak menguntungkan, ia tidak menjadikan Alquran sebagai pedoman.