Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

HUT HIPMI

Teriakan 'Lanjutkan' Buat Tak Nyaman, Jokowi: Bapak Ibu yang Menyampaikan, Saya yang Didemo

Diketahui Presiden Jokowi hadir di perayaan 50 Tahun HIPMI. Terkait hal tersebut ada hal yang membuat Jokowi tak nyaman.

Editor: Glendi Manengal
Handover via harianhalmahera.com
Presiden Jokowi. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Diketahui Presiden Jokowi hadir di perayaan 50 Tahun HIPMI.

Terkait hal tersebut ada hal yang membuat Jokowi tak nyaman.

Yakni teriakan yang terdengar dalam acara tersebut.

Baca juga: Potret Rumah Mewah Siti Nurhaliza Megah Seperti Istana, Nuansa Alam di Bagian Dalam

Baca juga: 5 Zodiak yang Diprediksi Miliki Keberuntungan Besar Terkait Keuangan

Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 01.30 WIB, Seorang Pria Bertato Tewas, Motor Ngebut Oleng Tabrak Belakang Truk

Foto : Presiden Jokowi. (via Warta Kota/Kaskus.co.id)

Presiden Presiden Joko Widodo (Jokowi) hadir dalam perayaan 50 Tahun Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di JCC, Jakarta Pusat, Jumat(10/6/2022).

Dalam pidatonya Presiden Jokowi merasa tidak nyaman dengan teriakan “lanjutkan” dalam acara tersebut.

Salah satunya yang dilakukan eks Ketua HIPMI yang juga Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

Meskipun kata “lanjutkan” yang dimaksud bukan terkait jabatan Presiden, namun, menurut Jokowi di tahun politik sekarang ini kata “lanjutkan” bisa ditafsirkan lain-lain.

“Tadi banyak yang menyampaikan lanjutkan-lanjutkan. Hati-hati ini tahun politik. bapak ibu yang menyampaikan lanjutkan-lanjutkan, saya yang didemo,” kata Jokowi.

Contohnya yang pernah terjadi, kata Presiden yakni pernyataan Menteri Bahlil yang mengusulkan penundaan Pemilu.

Akibat usulan tersebut ia didemo besar-besaran.

“Kan kejadiannya sudah terjadi. Pertama menyampaikan, pak mantan ketua HIPMI, pak Meteri Investasi, karena alasan ini lanjutkan, besoknya enggak ada sehari saya didemo besar-besaran,” katanya.

“Loh yang ngomong bukan saya, yang didemo saya. Demo dong pak Bahlil” imbuhnya.

Karena itu dalam sambutannya, kata Jokowi, ia harus menjawab mengenai kata “lanjutkan” yang sempat diteriakan para tokoh dan peserta HIPMI, karena khawatir menjadi salah tafsir.

“Nanti ini saya kalau ndak jawab, bukan HIPMI yang didemo tapi saya. Hati hati sekali lagi ini tahun politik,” kata Jokowi.

Sebelumnya Ketua HIPMI Mardani Maming dalam acara tersebut meneriakan kata “lanjutkan”, yang disambut teriakan serupa dari para anggota HIPMI yang hadir.

Sebelum menutup pidato, Mardani mengatakan bahwa Presiden Jokowi merupakan presiden HIPMI pertama.

Karenanya keputusan apapun yang dikeluarkan Jokowi untuk 2024, HIPMI akan mendukungnya.

“Saya harus memberi keyakinan kepada bapak presiden Joko Widodo beliau adalah keluarga HIPMI, beliau adalah Presiden HIPMI pertama. Apapun kebijakan beliau di 2024 kita keluarga HIPMI siap mendukung dan mengikuti apa petunjuk beliau. Lanjutkan, lanjutkan, lanjutkan,” katanya.

Selain Mardani, Eks Ketua HIPMI yang juga merupakan Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia meneriakan yel yel “lanjutkan” usai memberikan sambutan.

Foto : Presiden Presiden Joko Widodo (Jokowi) hadir dalam perayaan 50 Tahun Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di JCC, Jakarta Pusat, Jumat(10/6/2022). (Tribunnews.com/ Taufik Ismail)

Namun yel yel “lanjutkan” tersebut bukan terkait jabatan presiden melainkan terkait HIPMI.

“Teman-teman semua saya ingin yel yel HIPMI kalau saya bilang pengusaha pejuang, kalian bilang pejuang pengusaha, kalau saya bilang HIPMI kalian bilang jaya. Setuju untuk dilanjutkan? Lanjutkan. Paten kali kalian, untuk kebaikan bangsa dan negara,” kata Bahlil.

Untuk diketahui Bahlil juga pernah mengusulkan wacana penundaan Pemilu beberapa waktu lalu.

Ia beralasan penundaan Pemilu berdampak positif pada investasi karena para investor butuh stabilitas politik.

"Jadi dalam pandangan saya itu akan bagus untuk investasi tapi sesuai dengan mekanisme dan tata kelola negara," kata Bahlil Rabu, 30 Maret 2022 lalu.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved