Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Perang Rusia Vs Ukraina

Zelensky: Perang di Sievierodonetsk Tentukan Nasib Donbas Ukraina Timur

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan pertempuran di Kota Sievierodonetsk akan menentukan nasib wilayah Donbas, di Ukraina timur.

Editor: Aswin_Lumintang
Twitter Volodymyr Zelenskyy
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy 

TRIBUNMANADO.CO.ID, UKRAINA - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan pertempuran di Kota Sievierodonetsk akan menentukan nasib wilayah Donbas, di Ukraina timur.

Pasukan Rusia tidak berhenti meluncurkan serangan agar bisa menguasai dan mengendalikan wilayah tersebut.

Setelah gagal menguasai ibu kota Kyiv, pasukan Rusia mengalihkan serangan ke Donbas.

Gedung Teater Podil di Kiev, Ukraina, yang dibuka kembali meskipun masih suasana perang.
Gedung Teater Podil di Kiev, Ukraina, yang dibuka kembali meskipun masih suasana perang. (Sasha Stashevskyi/Associated Press)

Presiden Vladimir Putin ingin sepenuhnya membebaskan Donbas, wilayah yang dikuasai separatis dan telah mendeklarasikan diri.

Sekitar sepertiga dari Donbas dipegang oleh kelompok separatis sebelum invasi 24 Februari.

"Ini adalah pertempuran yang sangat brutal, sangat sulit, mungkin salah satu yang paling sulit sepanjang perang ini," kata Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky dalam sebuah pernyataan video, Rabu (8/6/2022).

"Sievierodonetsk tetap menjadi episentrum pertemuan di Donbas. Sebagian besar, di situlah nasib Donbas kami sedang diputuskan sekarang," tambahnya, lapor Reuters. 

Tentara Ukraina di Sievierodonetsk mundur ke pinggiran kota pada Rabu.

Kendati demikian, mereka bersumpah akan tetap bertempur di sana. 
Penembakan artileri mengubah kota di Provinsi Luhansk itu menjadi puing-puing.

Gubernur daerah Luhansk, Serhiy Gaidai, mengatakan pusat kota dihancurkan.

"Pejuang kami bertahan di zona industri Sievierodonetsk. Tapi pertempuran terjadi tidak hanya di zona industri, tetapi juga di Kota Sievierodonetsk," kata Gaidai kepada televisi Ukraina, Rabu malam.

Gaidai menerangkan, pasukan Ukraina masih menguasai kota kembar Sievierodonetsk, Lysychansk, di tepi barat Sungai Donets Siverskyi, tetapi pasukan Rusia menghancurkan bangunan tempat tinggal di sana.

Duta Besar Ukraina untuk Amerika Serikat mengatakan kepada CNN bahwa pasukan Ukraina kalah jumlah di Luhansk dan Donetsk, wilayah yang secara kolektif disebut Donbas itu.

"(Tapi) seperti yang sudah kita lihat dalam pertempuran di Kyiv, kita bisa kehilangan sesuatu untuk sementara. Tentu saja, kita mencoba untuk meminimalkan itu karena kita tahu apa (bisa) terjadi (kapan) Rusia menguasai wilayah, tapi kita akan mendapatkannya kembali," ujar Oksana Markarova.

Gaidai mengatakan Rusia sekarang menguasai lebih dari 98 % Luhansk.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved