"Tanya Presiden" Luhut Binsar Pandjaitan Jawab Tudingan Mengurus Semua Permasalahan Negara
Selama ini, Luhut acap kali diberikan tugas khusus oleh kepala negara untuk menyelesaikan masalah tertentu.
TRIBUNMANADO.CO.ID- Hampir setiap permasalahan yang terjadi di Indonesia ini di dalamnya ada nama Luhut Pandjaitan.
Mulai dari Covid 19 hingga masalah minyak goreng, hingga beberapa permasalahan lainnya.
Sehingga tak heran jika masyarakat menyebutnya dengan menteri segala urusan.
Baca juga: Luhut soal Isu Reshuffle Kabinet: Tanya Saja Istana, Saya Boro-boro Enggak Sempet Urus Gituan

Memang kerap kali ada permasalahan, Jokowi mempercayakan penyelesaiannya ke Menteri berdarah Batak ini.
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, buka suara soal dirinya dituding mengurus semua permasalahan.
Luhut menyebut, dia hanya mengurus hal-hal yang diperintahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu diungkapkannya dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Kamis (9/6/2022).
Baca juga: Akhirnya Luhut Ungkap Penyebab Harga Tiket ke Candi Borobudur Dinaikkan Hingga Rp 750 Ribu

"Saya ingin satu garis bawahi, Pak, jadi jangan saya dipikir ngurusi semua, tidak, Pak.
Saya mengurusi semua yang di bidang saya dan diperintahkan Presiden, saya ulangi, diperintahkan Presiden," kata Luhut, di Ruang Rapat Banggar DPR, Senayan, Jakarta.
Selama ini, Luhut acap kali diberikan tugas khusus oleh kepala negara untuk menyelesaikan masalah tertentu.
Terakhir, politikus senior Partai Golkar itu diberi tugas oleh Jokowi mengurus masalah minyak goreng.
Baca juga: Luhut Pandjaitan Temukan Biang Keladi Masih Mahalnya Minyak Goreng, Tiap Tempat Berbeda

Luhut mengatakan, pelaksanaan fungsi Menko Marves sudah sesuai dengan Perpres Nomor 92 tahun 2019.
Luhut pun mempersilakan kepada anggota dewan bertanya ke Presiden Jokowi mengapa dirinya kerap diberikan tugas.
"Saya ini juga 75 tahun, tidak muda lagi, jadi saya tahu diri. Jadi ya kalau bisa saya kerjain, saya kerjain.
Tapi kalau Anda lihat fungsi di sini, pelaksanaan fungsi lain yang diberikan Presiden, ini bukan saya yang buat.
Tahun 2019 yang buat ini, Pak Profesor Yudhoyono," ucapnya.
"Jadi kalau, Bapak, lihat sampai ini, ada pelaksanaan fungsi kementerian dan seterusnya, ada pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Presiden, jadi saya melaksanakan perintah Presiden saja.
Kenapa Presiden mau memberikan itu? Tanya Presiden," tandasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com