Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Digital Activity

Berdiri Sejak 1968, Sasa Inti Terus Bertransformasi Meskipun Pandemi Tetap Menambah Karyawan

Tribun Bakudapa ini dipandu oleh Aswin Lumintang Jurnalis Tribun Manado. Dalam kesempatan tersebut Rida menjelaskan secara rinci kapan Sasa ini berdir

Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO
Rida Atmiyanti Head of Stekholder Relations Sasa Inti saat hadir dalam Podcast Tribun Bakudapa pada Selasa (7/6/2022). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Podcast Tribun Bakudapa dengan topik Penerapan Care Sebagai Sasa Basic Mentality dalam CSR PT Sasa Inti menghadirkan narasumber Rida Atmiyanti Head of Stekholder Relations Sasa Inti, Selasa (7/6/2022). 

Tribun Bakudapa ini dipandu oleh Aswin Lumintang Jurnalis Tribun Manado. Dalam kesempatan tersebut Rida menjelaskan secara rinci kapan Sasa ini berdiri. 

"Sasa berdiri dari tahun 1968, produksi pertama saat itu disebut MSG dan orang tahunya Sasa hanya MSG," katanya. 

Menurutnya, Sasa sebetulnya singkatan dari Sari Rasa yang artinya melesatkan dan hingga kini Sasa terus beriofasi. 

Produk pertama Sasa Rida sampaikan adanya di Probolinggo disana sangat besar. 

Kemudian bertrasnformasi, pabrik kedua pada tahun 1993 adalah non MSG, disitu ada tepung bumbu, bumbu instan semacam bumbu nasi goreng, rendang, sayur asem dan sayur sop, labriknya itu di Cikarang. 

Ia menyampaikan untuk masyarakat Sulawesi Utara di, paling dekat di pabrik Sasa Santan yang berada di Minahasa Selatan, karena mendekati pusat bahan bakunya. 


Baginya, Sasa terus menarik banyak pekerja lokal.  Dikatakannya, keseluruhan karyawan sekitar 3000an Indonesia diluar itu masih ada sales.

Iapun menjelaskan Sasa bukan hanya di Indonesia, tapi sudah export di negara Afrika dan Arab. "Kita sagat melegenda, karena ini produk lokal yang sangat dengan kuliner khas tahan air," tuturnya. 


Visinya Sasa katanya adalah menjadi perusahaan makanan terkemuka dari Indonesia.  Kemudian lanjutnya, misi Sasa adalah menciptakan kebahagiaan makanan yang mudah disajikan, lezat dan sehat. 

Iapun menjelaskan, Sasa banyak menggandeng anak muda saat meluncurkan Sasa Basic Mentality adala CARE. 


"CARE ada singkatannya yaitu, C artinya berani menghadapi resiko, A artinya tidak hanya kerja wacana tapi harus gerak cepat, R menghargai setiap individu dan golongan di Sasa dan E adlaah kita suka dengan orang-orang yang semangat," ungkapnya. 


Meskipun pandemi Covid-19 Sasa terus membuka lowongan pekerjaan.  "Kami tidak pernah ada pengurangan karyawan selama pandemi ini, tapi malahan ada penambahan," tutupnya.(fis)
 

 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved