Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Digital Activity

Begini Perbedaan Mendasar Gereja Ortodoks dengan Gereja Lainnya yang Ada di Indonesia

Pada prodcast Tribun Bakudapa kali ini menghadirkan Romo Preybyter Michael Roring, yang adalah pimpinan Gereja Ortodoks di Sulawesi Utara.

Penulis: Nielton Durado | Editor: Rizali Posumah
Tribun Manado
Romo Preybyter Michael Roring 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Tribun Manado kembali menggelar prodcast via YouTube dengan tema Tribun Bakudapa. 

Pada prodcast Tribun Bakudapa kali ini menghadirkan Romo Preybyter Michael Roring, yang adalah pimpinan Gereja Ortodoks di Sulawesi Utara. 

Berikut wawancara Tribun Manado dengan Romo Preybyter Michael Roring

Gereja Ortodoks ini berafiliasi dengan gereja apa Romo? 

Gereja Ortodoks Indonesia berafiliasi dengan Gereja Yunani Sejati atau biasa disebut GGOC. 

Kebetulan pendiri gereja Ortodoks Indonesia yakni Romo Daniel bulan depan akan ditabis sebagai Episkop. 

Kita doakan jika Romo Daniel ditabis sebagai Episkop, maka Indonesia akan punya Uskup sendiri.

Ditahun-tahun Romo Daniel masuk ke Indonesia, beliau sempat membuat seminar di Papua. 

Pada seminar ini, salah seorang pemuda bernama Adrian Momongan ini ikut seminar itu. 

Dia kemudian tertarik dengan imam Ortodoks. 

Ketika Romo Daniel kembali ke Jakarta, pemuda ini ikut ke sana. 

Kemudian Romo Daniel mengangkat Ardi Momongan ini sebagai anak rohani dan disekolahkan di Rusia. 

Tahun 2005 pulang lagi ke Indonesia, dan merintis Gereja Ortodoks di Sulawesi Utara. 

Pulanglah dia dan kemudian dipilih Langowan Kabupaten Minahasa, sebagai tempat pembuatan gereja pertama Ortodoks di Sulawesi Utara. 

Keunikan gereja Ortodoks ini adalah menggunakan kubah bawang. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved