Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kesehatan

5 Tindakan WHO Cegah Penyebaran Virus Cacar Monyet

WHO hingga kini masih terus meneliti virus cacar monyet yang semakin menyebar. Kabarnya, virus ini sudah ditemukan di 30 negara.

Editor: Isvara Savitri
Facebook
WHO umumkan Virus Corona jenis baru yang lebih berbahaya dari varian Delta dan sulit dikendalikan. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Virus cacar monyet (monkeypox) terus menyebar. Kabar terbaru menyebut, virus ini sudah ada di sekitar 30 negara.

Sebagian besar berada di Eropa, dan sudah ditemukan lebih dari 780 infeksi virus.

Dilansir India Today, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan pedoman baru mencegah penyebaran virus.

Pedoman ini disusun oleh dr Maria Van Kerkhove, ahli epidemiologi WHO.

Ia merinci langkah-langkah utama menghentikan cacar monyet.

Kondisi kaki yang terserang virus cacar monyet atau monkeypox.
Kondisi kaki yang terserang virus cacar monyet atau monkeypox. (FACE2FACE AFRICA)

Ia telah mempelajari epidemiologi virus, sumber infeksi, dan pola penularan.

menghentikan monkeypox setelah mempelajari epidemiologi virus, sumber infeksi, dan pola penularan.

Petugas kesehatan senior menyarankan peningkatan pengawasan di negara-negara di mana virus tidak endemik dan mendesak untuk menciptakan kesadaran tentang apa itu cacar monyet dan bagaimana penyebarannya, terutama di negara-negara seperti AS, Kanada, Australia, Jerman, dan Prancis. 

Badan kesehatan global itu juga meminta pemerintah untuk memastikan bahwa orang-orang yang diperkirakan akan terkena dampak bisa mendapatkan perawatan klinis yang tepat.

Langkah kedua untuk menghentikan penyebaran virus ini adalah menghentikan kontraksi dari manusia ke manusia di beberapa negara non-endemik dengan menggunakan alat kesehatan masyarakat untuk identifikasi dini, yang mencakup mengisolasi kasus dan berbicara dan mendengarkan masyarakat untuk mencari solusi.

Baca juga: Kasus COVID-19 Melandai, Indonesia Memasuki Endemi? Ini Kata Pemerintah

Baca juga: Akhirnya Jessica Iskandar Tunjukkan Wajah Anak Keduanya Usai Sebulan Lahir

Berikut adalah lima tindakan yang terbukti dilakukan WHO untuk menghentikan penyebaran virus seperti yang dilansir dari Economic Times:

1. Tingkatkan kesadaran dan rejimen pengujian
2. Hentikan penularan dari manusia ke manusia
3. Lindungi pekerja garis depan
4. Gunakan tindakan pencegahan
5. Mempercepat penelitian

Gejala cacar monyet

Info WHO terkait vaksin Covid-19 hanya kurangi penularan 40 persen. Masih bisa terinfeksi dan menulari orang lain.
Info WHO terkait vaksin Covid-19 hanya kurangi penularan 40 persen. Masih bisa terinfeksi dan menulari orang lain. (AFP)

Melansir informasi yang dibagikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Minggu (22/5/2022), cacar monyet adalah virus zoonosis (virus yang ditularkan ke manusia dari hewan) dengan gejala yang sangat mirip dengan yang terlihat di masa lalu pada pasien cacar, meskipun secara klinis tidak terlalu parah. 

Penyakit ini disebabkan oleh virus monkeypox yang termasuk dalam genus orthopoxvirus dari famili Poxviridae.

Ada dua clade virus monkeypox: clade Afrika Barat dan clade Congo Basin (Afrika Tengah). 

Nama monkeypox berasal dari penemuan awal virus pada monyet di laboratorium Denmark pada tahun 1958.

Kasus manusia pertama diidentifikasi pada seorang anak di Republik Demokratik Kongo pada tahun 1970.

Baca juga: Bank Muamalat Manado Komitmen Berkontribusi Bagi Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Utara

Baca juga: Waduh 3 Shio Terancam Tumbang Hari ini Rabu 8 Juni 2022 Karena Diramal Sial, Rusak Fisik dan Mental

Virus cacar monyet ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui kontak dekat dengan lesi, cairan tubuh, tetesan pernapasan, dan bahan yang terkontaminasi seperti tempat tidur.

Masa inkubasi cacar monyet biasanya dari 6 hingga 13 hari tetapi dapat berkisar dari 5 hingga 21 hari.

Berbagai spesies hewan telah diidentifikasi rentan terhadap virus cacar monyet.

Masih ada ketidakpastian tentang sejarah alami virus monkeypox dan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi reservoir yang tepat dan bagaimana sirkulasi virus dipertahankan di alam. 

Makan daging yang tidak dimasak dengan baik dan produk hewani lainnya dari hewan yang terinfeksi merupakan faktor risiko yang mungkin dapat menularkan cacar air.

6 Fakta Virus Monkeypox, Penyakit Cacar Monyet yang Pertama Kali Muncul di Singapura
6 Fakta Virus Monkeypox, Penyakit Cacar Monyet yang Pertama Kali Muncul di Singapura (PUBLIC HEALTH IMAGE LIBRARY/CDC)

Monkeypox biasanya sembuh sendiri tetapi mungkin dialami lebih parah pada beberapa individu, seperti anak-anak, wanita hamil atau orang dengan penekanan kekebalan karena kondisi kesehatan lainnya. 

Infeksi manusia dengan clade Afrika Barat tampaknya menyebabkan penyakit yang lebih ringan dibandingkan dengan clade Congo Basin, dengan tingkat kematian kasus 3,6 persen dibandingkan dengan 10,6 persen untuk clade Congo Basin.

Berikut adalah gejala cacar air atau monkeypox yang dihimpun WHO sejak 15 Maret 2022:

  • Sakit kepala
  • Demam akut (>38.5oC)
  • Limfadenopati (pembengkakan kelenjar getah bening)
  • Mialgia (nyeri otot dan tubuh)
  • Sakit punggung
  • Asthenia (kelemahan yang mendalam)
Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved